Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 14 Februari 2021 | 08:10 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di atas flyover Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/2/2021). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]

Hal ini membuat tak hanya masyarakat Solo yang nyaman dan betah di Solo, tetapi juga pendatang yang merantau ke Solo.

Dibandingkan dengan Yogyakarta. pakar Tata Ruang Kota Universitas Sebelas Maret UNS Solo, Kusumastuti, mengatakan predikat yang didapat dari IAP Indonesia sebagai Kota Layak Huni dengan indeks tinggi memberi arti Solo dinilai sebagai kota yang nyaman untuk ditinggali.

Hal itu juga mengartikan Solo memiliki suasana yang nyaman untuk bekerja yang didukung oleh faktor fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Dikutip Suarabogor.id dari Solopos.com -merupakan jaringan - Suara.com Minggu (14/2/2021) pada 2018 silam, Kusumastuti juga menanggapi beberapa anggapan masyarakat yang kerap membandingkan Yogyakarta dan Solo dari segi kenyamanan.

Baca Juga: Sempat Buat Gaduh Karena Dugem, Eks Timnas U-19 Ini Disebut Banyak Berubah

Ia menilai Jogja cenderung memiliki kondisi lalu lintas yang lebih macet karena kepadatan penduduknya.

Tapi di sisi lain, ia menilai tingkat partisipasi masyarakat di Jogja lebih baik. Nilai plus Jogja lainnya adalah interaksi masyarakat yang lebih ramah.

Load More