Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 14 Februari 2021 | 20:41 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya. [Dok. Pemkot Bogor]

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengklaim kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor di Kota Bogor berdampak pada penurunan kasus positif Covid-19.

"Kebijakan ganjil-genap di Kota Bogor pada akhir pekan, berdampak menurunkan jumlah kendaraan masuk ke Kota Bogor sekaligus menurunkan angka penularan kasus positif COVID-19," kata Bima Arya, Minggu (14/2/2021).

Diketahui, aturan ganjil genap di Bogor bagi kendaraan bermotor berlaku pada Sabtu dan Minggu (6-7/2), serta pada Jumat, Sabtu, dan Minggu (12-14/2).

"Dampaknya signifikan. Jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor pada akhir pekan turun 21 persen. Arus lalu lintas pada akhir pekan di Kota Bogor juga landai, tidak ada kemacetan," katanya.

Baca Juga: 75 Persen Tempat Tidur RSL Kota Bogor Telah Terisi Pasien Covid-19

Bima menjelaskan penurunan mobilitas warga juga berdampak pada penurunan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor.

Berdasarkan data harian Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif Covid-19 tertinggi terjadi pada Jumat (5/2), yakni 187 kasus.

Menurut Bima Arya, dengan diberlakukannya ganjil-genap di Bogor, kasus positif Covid-19 berangsur-angsur turun sejak Sabtu (6/2) hingga Minggu hari ini.

"Saya melihat angkanya terus menurun dari pekan lalu. Kita masih mempelajarinya, Senin besok (15/2) hingga beberapa hari ke depan. Tapi trennya sudah terlihat, ada indikasi kuat menurun," tuturnya dilansir dari Antara.

Berdasarkan data harian COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor pada Sabtu (6/2) ada 187 kasus, Minggu (7/2) 178 kasus, Senin (8/2) 175 kasus, Selasa (9/2) 174 kasus, Rabu (10/2) 165 kasus, Kamis (11/2) 150 kasus, Jumat (12/2) 129 kasus, Sabtu (13/2) 128 kasus, dan Minggu (14/2) 109 kasus.

Baca Juga: Tambah 2.496 Pasien, Kasus Corona DKI Jakarta Capai 315.553 Orang

Load More