SuaraBogor.id - Puluhan rumah di Palabuhanratu Sukabumi terancam disapu ombak tinggi. Hal itu disebabkan tanggul penahan ombak rusak parah.
Ombak tinggi itu menyebabkan abrasi, air laut kini hanya beberapa meter saja mendekati puluhan rumah di Palabuhanratu.
Lurah Palabuhanratu, Deni Zulfan mengaku sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
"Kemarin kami sudah melihat langsung kondisi di lapangan dan memang kondisi ombak jauh lebih besar, abrasi jauh lebih besar meski ada Tanggul penahan ombak," ujarnya dikutip Suarabogor.id dari Sukabumiupdate.com - media jaringan - Suara.com, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga: Puluhan Rumah di Kediri Rusak Akibat Disapu Puting Beliung
Deni mengaku sudah berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk PLTU Palabuhanratu.
"Insya Allah kami dengan perusahaan akan membuatkan kembali Tanggul dari geobag atau dari karung yang disediakan PLTU. Kita coba nanti pasang di area kerusakan akibat abrasi yang dekat dengan permukiman warga," sambungnya.
Menurut Deni, pemasangan geobag atau Tanggul penahan ombak sudah menjadi agenda dengan perusahaan secara permanen. Namun hal itu membutuhkan waktu dan izin karena pembangunan tersebut merupakan kewenangan pemerintah provinsi atau pusat.
"Untuk saat ini kita akan pasang karung penahan abrasi di bibir pantai yang terkena dampak. Kalau untuk provinsi kita sudah sepakati mengajukan melalui dinas kelautan dan Bappeda atas intruksi bupati. Sudah dimusyawarahkan," jelasnya.
Masih kata Deni, berdasarkan hasil assesment yang dilakukannya memang ada beberapa rumah warga yang terancam. "Memang ada rumah warga yang terancam kalau saya lihat kemarin, tapi tidak terlalu banyak karena di pinggir pantai itu hanya ada kandang dan warung dan sebagian rumah warga," terangnya.
Baca Juga: Gempa Solok Selatan, 40 Rumah Rusak dan 23 Warga Luka-luka
Deni mengulas, Gelombang Tinggi hingga mengakibatkan abrasi di Kampung Cipatuguran sudah terjadi sejak bulan Agustus tahun 2020 lalu, namun kejadiannya tidak separah yang terjadi saat ini.
"Sejak minggu kemarin kondisi alam dengan ombak yang begitu besar, ini jauh lebih besar dari tahun kemarin sehingga Tanggul penahan ombak sebagian rusak lagi karena mungkin ombaknya lebih besar," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Klik Sekarang! Bagi-bagi Saldo DANA Kaget hingga Rp749 Ribu, Ini Tips dan Manfaatnya
-
DANA Kaget Dobel Jumat Malam, Ini Linknya!
-
Pemkab Bogor Juara 1 SPM Nasional, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Yang Utama
-
Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam
-
1 Link Dana Kaget Untuk Siang Ini, Semoga Beruntung