SuaraBogor.id - Kasus COVID-19 di Jawa Barat tembus 180 ribu orang. Dilihat dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar atau Pikobar kasus COVID-19 Jabar paling banyak di Bogor dan Depok.
Saat ini kasus COVID-19 menyentuh angka 184.106 setelah bertambah 4.124 kasus pada Rabu (17/2/2021). Tercatat ada penambahan 10.000 kasus hanya dalam sepekan.
Namun, pada Kamis (18/1/2021), kasus terbanyak ada di Kota Bekasi dengan 29.302 kasus. Meski demikian, Kota Bekasi juga mencatatkan angka kesembuhan tertinggi yakni 25.934 kasus.
Wilayah dengan kasus terendah menurut Pikobar adalah Kota Banjar dengan 613 kasus. Di kota ini tercatat ada 534 kasus sembuh.
Di Jabar, saat ini masih ada 28.352 pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan. Sementara 153.619 sembuh dan 2.135 meninggal.
Berikut 10 daerah dengan kasus aktif COVID-19 terbanyak di Jabar pada Rabu (17/2/2021).
- Kabupaten Bogor 3.592 kasus aktif
- Kota Depok 3.242 kasus
- Kota Bekasi 3.173 kasus
- Kota Bogor 2.588 kasus
- Kabupaten Bekasi 2.148 kasus
- Kota Bandung 1.763 kasus
- Kabupaten Garut 1.467 kasus
- Kabupaten Bandung Barat 1.160 kasus
- Kabupaten Karawang 1.159 kasus
- Kota Cirebon 1.120 kasus
Kasus positif aktif adalah kasus positif COVID-19 terkonfirmasi yang saat ini sedang menjalani perawatan berupa isolasi. Isolasi bisa dilakukan di rumah sakit, hotel, atau juga rumah. Kasus positif aktif berakhir ketika pasien dinyatakan sembuh atau meninggal dunia.
Jumlah kasus positif aktif, sebagaimana juga jumlah kasus lain terkait pandemi COVID-19, merupakan data yang bersifat dinamis. Perubahan terjadi setiap hari sesuai dengan tindakan penanganan yang dilakukan di lapangan.
Hanya satu daerah di Jabar yang masuk zona merah pekan ini, yakni Kota Cirebon. Sementara zona kuning tersisa lima daerah yakni Kota Cimahi, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.
Baca Juga: LAPAN Umumkan Waspada Bogor dan Depok Banjir Besar 19-20 Februari Besok
Berita Terkait
-
Breakingnews! Pemain Keturunan Brasil Positif COVID-19
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting
-
Revolusi Demokrasi Lokal, Pilkades E-voting Jadi Uji Coba Awal Pemilu Digital di Bogor?