SuaraBogor.id - Korban longsor keracunan mie ayam. Korban longsor Nganjuk keracunan mie ayam jumlahnya ada puluhan orang.
Korban longsor Nganjuk yang keracunan mie ayam dilarikan ke rumah sakti RSUD Nganjuk. Jumlah korban longsor Nganjuk keracunan mie ayam bertambah jadi 44 orang.
"Data terkini saat ini ada 44 [pengungsi longsor] yang mengalami keracunan dari mi ayam," kata Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama, seperti dilansir Solopos.com, Jumat (19/2/2021).
Dari jumlah 44 pengungsi longsor yang mengalami keracunan, ada 4 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit, sedangkan 7 orang dirawat di Puskesmas Ngetos. Sementara itu, 33 orang mengalami gejala ringan hanya rawat jalan.
"Dari 44 itu 33 hanya rawat jalan karena gejala ringan, sedangkan yang dibawa ke rumah sakit 4. Kemudian di Puskesmas Ngetos ada 7," kata Harvi, sapaan akrab Kapolres Nganjuk.
Sementara itu sebanyak 4 pengungsi yang dirujuk di rumah sakit, rinciannya adalah 3 di RSUD Nganjuk dan 1 di RS Bhayangkara Nganjuk.
Saat ini polisi Masih melakukan proses lidik untuk mengungkap kejadian keracunan massal tersebut.
"Ada 3 di RSUD Nganjuk, 1 di RS Bhayangkara, dan 7 di Puskesmas Ngetos. Saat ini masih proses lidik," tandas Harvi.
Korban longsor Nganjuk keracunan mie ayam itu menempati dua tempat pengungsian yakni di SDN Ngetos 3 dan rumah kepala desa. Pengungsi longsor longsor Nganjuk ada 186 jiwa dari 54 KK.
Baca Juga: Alhamdulillah! Seluruh Korban Longsor Ngetos Nganjuk Sudah Ditemukan
Lebih lanjut, Kapolres memastikan bahwa makanan yang disantap pengungsi bukan dari dapur umum.
"Untuk makanan yang disantap pengungsi itu bukan dari dapur umum," kata AKBP Harviadhi.
Makanan yang disantap oleh pengungsi, kata Harvi, yakni mi ayam, bukan mi instan, yang dikemas dalam cup. Atas insiden keracunan ini, polisi masih melakukan proses lidik.
Pengungsi yang keracunan massal tersebut, kata Harvi mengalami mual, muntah, dan diare mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Warga mengeluhkan berkali-kali diare dan sakit perut yang melilit.
"Sakit perut melilit, mual, muntah dan diare sering lari ke kamar mandi," papar Harvi.
Berita Terkait
-
Terdampak Kemarau, Waduk Perning Nganjuk Mengering
-
Pantas Harganya Mahal, Perkedel Isinya Dicampur 100 Pil Narkoba
-
Hari Keempat Pencarian Pegawai Kemendagri di Ciliwung, Tim SAR Hadapi Medan Berbatu dan Ancaman
-
2 Hari Pencarian Oden Sumantri, Pegawai Kemendagri Hilang Ditelan Longsor Puncak Bogor
-
Sejarah Motor Honda CB, Punya Komunitas Loyal yang Sempat Bikin Geger Nganjuk
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Legal Video Downloading Practices
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat