Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 22 Februari 2021 | 09:06 WIB
TransJakarta mulai operasikan 28 rute layanan Mikrotrans setelah banjir Jakarta mulai surut. (Antara)

SuaraBogor.id - Sering dituduh menjadi salah satu daerah penyebab banjir di Jakarta, Wali Kota Bogor Bima Arya langsung mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Bima Arya, dari ekspedisi Ciliwung yang dilakukannya mulai dari Kota Bogor sampai ke Pintu Air Manggarai di Jakarta, pada Rabu dan Kamis, 10-11 November 2020 lalu, dirinya telah berkirim surat kepada Anies Baswedan. Namun belum juga ada tanggapan.

"Dalam surat tersebut, kami menyampaikan hasil ekspedisi Ciliwung, yang mengusulkan penanganan DAS Ciliwung tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama secara komprehensif dan terintegrasi," katanya. dilancir dari Antara.

Persoalan banjir di Jakarta, kata dia, tidak bisa diselesaikan sepihak dan dalam waktu singkat, tapi harus bersama dari hulu sampai hilir, dan membutuhkan proses yang tidak sebentar.

Baca Juga: Rel Masih Terendam Banjir, Perjalanan Seluruh KA Jarak Jauh Dibatalkan

"Penanganan persoalan banjir di Jakarta tidak bisa parsial dan temporer saat musim hujan saja," katanya.

Bima Arya menyebut, wilayah hulu yakni Bogor sering menjadi tertuduh penyebab banjir di Jakarta, padahal banyak faktor yang menjadi penyebab banjir di ibukota negara.

"Aliran air dari hulu memang menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta, tapi jika tinggi muka air di Bendung Katulampa Siaga 1. Pada Sabtu (20/1) kemarin, tinggi muka air di Bendung Katulampa hanya Siaga 3," kata Bima Arya di Kota Bogor.

Menurut Bima Arya, sebagian lokasi di Jakarta sudah tergenang banjir. Itu artinya volume air di Jakarta sudah tinggi.

Bicara hulu, kata dia, bukan sekadar bicara kiriman air dari Bogor, tapi juga bicara kondisi daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung dari hulu menuju ke hilir di Jakarta.

Baca Juga: Jelang Sidang Praperadilan Habib Rizieq, Kuasa Hukum: Tidak Ada Persiapan

"Penyebab banjir di Jakarta, di antaranya juga dipengaruhi oleh kondisi DAS Ciliwung ke Jakarta, yang banyak dibangun rumah liar, banyak sampah dan limbah, dan terjadi pendangkalan," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Sabtu (20/2), menyebut, banjir di Jakarta, salah satu penyebabnya adalah limpahan air dari kawasan hulu yakni dari Bogor dan dari kawasan tengah yakni Depok.

Berdasarkan data pada laman bpbdjakarta.go.id, pada Sabtu (20/2) pagi, tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa Bogor adalah 60 cm atau Siaga 4.

Sedangkan, TMA di beberapa pintu air di Jakarta ada yang Siaga 1 dan Siaga 2, yakni di Pintu Air Karet, pada Sabtu (20/2) pada Sabtu pagi tercatat Siaga I, di Pintu Air Angke Hulu Siaga I, serta di Pintu Air Sunter Siaga I. (Antara).

Load More