SuaraBogor.id - Jangan aneh jika kalian menemukan banyak orang kembar di Desa Jonggrangan. Ketika baru pertama kali ke desa tersebut dipastikan kalian akan kebingungan.
Desa Jonggrangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Disana terkenal dengan banyak orang kembar, hal itu membuat orang sampai salah sebut.
Salah satu pasangan orang kembar di Jonggrangan Klaten yakni Kris Joko Raharjo atau akrab disapa Koko dan Kris Joko Santoso atau akrab disapa Sasan.
Orang kembar asal Dukuh Jonggrangan itu lahir pada 25 Desember 1980. Mereka masing-masing sudah berkeluarga dan kini tinggal terpisah.
Kris Joko Santoso bekerja di SPBU sementara Kris Joko Raharjo bekerja di tempat usaha roti. Kris Joko Raharjo menceritakan bagi orang yang sudah terbiasa, bisa membedakan antara dia dan kembarannya.
“Kalau tidak biasa ketemu itu kerap keliru memanggil,” katanya dikutip dari Solopos.com - media jaringan - Suarabogor.id, Selasa (23/2/2021).
Kris Joko Raharjo menceritakan para sopir yang biasa mengisi BBM di SPBU tempat kembarannya bekerja kerap salah menyapa ketika bertemu.
“Sopir-sopir yang biasanya mengisi bensin itu kebetulan lihat saya pas beli bahan roti. Kemudian tanya sama saya masuk apa? Dari pada saya menjelaskan panjang lebar ya saya jawab masuk siang saja,” jelas dia.
Kejadian unik lain ketika orang kembar itu membikin SIM. Lantaran antre, mereka bergantian masuk ke ruang ujian SIM.
Baca Juga: Kerap Keliru, Ternyata di Desa Ini Banyak Orang Kembar
“Kan dipanggil dulu Kris Joko Raharjo. Setelah saya selesai ujian itu, dipanggil lagi Kris Joko Santoso. Petugasnya sempat bingung dan tanya, mas kamu bikin (SIM) berapa? Dijawab satu pak. Lha ini kok Santoso dan ini Raharjo. Saya jelaskan orangnya beda pak. Kemudian petugasnya sadar ternyata kami kembar,” ungkap dia.
Kris Joko Santoso dan Kris Joko Raharjo mengaku bangga terlahir sebagai orang kembar. Sejak SD dan SMA mereka mengenyam pendidikan di sekolah yang sama.
Sebagai orang kembar, mereka memiliki ikatan batin satu dan lainnya dan kerap saling curhat atas kondisi masing-masing meskipun kini sudah berkeluarga sendiri-sendiri.
“Ya kalau istri tidak bingung untuk membedakan. Saat awal-awal pacaran dulu sempat bingung mana yang Joko Raharjo mana yang Joko Santoso,” ungkap dia.
Kepala Desa Jonggrangan, Sunarno, mengatakan setidaknya ada 20 pasang atau 40 penduduk sebagai orang kembar di Jonggrangan yang tersebar di lima dukuh dari total 10 dukuh. Jumlah penduduk Jonggrangan ada 4.137 jiwa terdiri dari 2.026 laki-laki dan 2.111 perempuan.
“Rata-rata kembar identik. Ada satu yang kembar dampit [laki-laki dan perempuan]. Mayoritas juga kelahiran sini (Jonggrangan),” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang
-
Detik-detik Mencekam Maulid di Ciomas Berujung Duka, Mushola Ambruk Timpa Puluhan Jemaah
-
Sopir Kabur Hingga Gardu Rusak, Ini 5 Fakta Penting Kecelakaan Truk di Tol Ciawi 2