SuaraBogor.id - Dianggap melanggar pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sebuah acara yang diselenggarakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Depok dibubarkan Satgas COVID-19 Kecamatan Cisarua.
Informasi yang dihimpun, Satgas COVID-19 kembali membubarkan acara yang dianggap melanggar PPKM di sebuah vila kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Saat dihubungi, Camat Cisarua Deni Humaedi, membenarkan bahwa pihaknya telah membubarkan sebuah acara yang diselenggarakan seorang PNS asal Depok.
Menurutnya, acara itu berlangsung pada Sabtu (20/2/2021) kemarin. pihaknya awalnya mendapatkan laporan dari warga, bahwa ada kerumunan orang di sebuah vila kawasan Puncak Bogor.
Acara itu diketahui di sebuah vila Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua. Pihaknya langsung membubarkan dengan mengintruksikan anggota dari Satpol PP Kecamatan Cisarua.
"Benar (Acara seorang PNS Depok), kita sudah bubarkan itu pas kemarin. Semua peserta langsung diminta untuk pulang, dan kita juga memberikan arahan juga," singkatnya saat dihubungi Suarabogor.id, Selasa (23/2/2021).
Sebelumnya juga, acara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di sebuah villa di Cisarua, Kabupaten Bogor dibubarkan Satgas Covid-19 Kecamatan Cisaura. Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Camat Cisarua Deni Humaedi menerangkan, acara tersebut berlansung pada Rabu (3/2/2021). Pihaknya mengetahui adanya acara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berdasarkan laporan warga setempat ke anggota piket bahwa ada keramaian yang terjadi di sebuah villa.
"Kebetulan malam itu saya ada ya, saya check and recheck ya benar atau nggak," katanya, Senin (15/2/2021).
Baca Juga: Cara Daftar Lowongan Non-PNS Kemenko Perekonomian, Honornya Rp 5,5 Juta!
Setelah itu, Deni Humaedi bersama dengan Danramil dan Kapolsek setempat mendatangi villa tersebut.
"Saya dengan danramil dengan kapolsek datang diterima dengan baik, saya minta, pak karena kondisi begini kira-kira kalau aturan mah masih lebih paham, mohon izin pak dihentikan ya, mohon dibubarkan, 'siap mangga-mangga pak punten, udah selesai'," katanya.
"Dan lagi waktu saya berjalan ke sana juga sudah (ada tamu di acara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang meninggalkan lokasi) artinya mungkin karena memang juga merasa sebagian sudah pulang juga. Jadi pas saya naik sudah pada turun juga," ujarnya.
Deni memastikan acara tersebut tidak dihadiri ratusan orang.
"Orang juga ngariung ya, kalau pesta kan berarti duduk, duduk dalam arti meja kursi itu mah duduk sila, itu juga protokol penuh artinya ada hand sanitizer , pakai masker, jadi ngariung," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ferry Irwandi Pernah Undur Diri dari "Kemensultan", Inilah Syarat Mundur dari PNS
-
Ferry Irwandi Dulu PNS di Mana? Pilih Resign, Kini Jadi Aktivis yang Guncang Publik
-
Profil Ferry Irwandi: Eks PNS Kemenkeu yang Kini Lantang Kritik Pemerintah
-
Jadi ASN Tanpa Drama Salah Jurusan, Karier Kini Bisa Lebih Tepat Sasaran
-
Apakah PPPK Setara PNS? Ini Perbedaan Status, Jenjang Karier, Gaji dan Tunjangannya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang