SuaraBogor.id - Dalam waktu sepekan terakhir ini, 16 pasien COVID-19 Kota Bogor meninggal dunia. Hal itu membuat jumlah kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia menjadi 190 orang.
Data harian Covid-19 dari Dinas Kesehatan Bogor menunjukkan, sebanyak 16 orang pasien positif meninggal dunia adalah, tiga orang pada Minggu (21/2/2021), tiga orang pada Sabtu (20/2/2021), empat orang Jumat (19/2/2021), satu orang Kamis (18/2/2021), dua orang Rabu (17/2/2021), serta tiga orang Selasa (16/2/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, pasien poisitif yang meninggal dunia, umumnya umumnya memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid yang menahun.
Penambahan kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir ada 687 kasus.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bogor Selasa 23 Februari 2021
Rinciannya adalah, pada Minggu (21/2/2021) tambah 98 kasus, Sabtu (20/2/2021) tambah 118 kasus, Jumat (19/2/2021) tambah 117 kasus, Kamis (18/2/2021) tambah 123 kasus, Rabu (17/2/2021) tambah 90 kasus, dan Selasa (16/2/2021) tambah 141 kasus.
Tambahan 687 kasus positif dalam sepekan terakhir sehingga akumulasi kasus positif Covid-19 di Bogor seluruhnya menjadi 11.461 kasus.
Sebelumnya. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, penularan Covid-19 di Bogor saat di dominasi dari klaster keluarga dan klaster luar kota.
"Artinya, warga yang memiliki mobilitas ke luar kota atau masuk ke Bogor, dapat menulari keluarga dan membuat kasus klaster keluarga meningkat, sehingga kuncinya menekan mobilitas warga," katanya.
Menurut Bima Arya, orang berusia lanjut atau lansia berusia 70 tahun ke atas, umumnya adalah orang-orang yang pergaulannya hanya di di rumah dan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Dapat Penghargaan dari LHK, Bima Arya Akan Kendalikan Sampah
"Kalau mereka tertular Covid-19, maka ada anggota keluarga atau pendatang yang memiliki mobilitas keluar kota atau dari luar kota yang kemungkinan besar menularkannya," katanya. (Antara).
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Dalam Rakornas, Wamendagri Bima Arya Sebut Validitas Data Dukcapil Jadi Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada