SuaraBogor.id - Ustaz Yahya Waloni membantah keras tuduhan kepada dirinya, kaitan alasan masuk Agama Islam karena kepentingan. Dia mengatakan bahwa itu tidak benar.
Saat ini Ustaz Yahya Waloni menjadi perbincangan hangat, perihal saat berdakwah baru-baru ini seperti disiarkan saluran Youtube Hadist TV membuat heboh.
Ustaz Yahya Waloni menyatakan, tidak benar jika dirinya masuk Islam karena suatu kepentingan. Mantan pendeta yang pernah tercatat di Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua itu mengajak keluarga masuk Islam bukan karena kepentingan politik, apalagi kepentingan finansial.
“Kita ini masuk Islam ada kepentingan apa? Tidak ada tendensi apapun, tidak ada kepentingan politik maupun kepentingan finansial. Kami dari kafir masuk Islam ini karena mempelajari, bahwa tidak ada agama yang paling benar di dunia ini kecuali agama Islam,” ujar Yahya Waloni dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (23/2/2021).
Bagi pendakwah kelahiran Kota Manado itu, Islam adalah agama yang tinggi. Maka itu, bukan cuma dirinya semata yang menjadi mualaf, namun juga seluruh keluarganya.
Hal itu kemudian dibandingkan dengan agamanya terdahulu, di mana banyak hal yang dia anggap keliru.
“Agama Islam itu agama yang tinggi. Coba saya bandingkan ya, dulu saya waktu sebagai pendeta masuk ke dalam gereja, enggak ada lepas sepatu. Masuk ke dalam gereja pakai sepatu entah sudah injak kotoran, masuk. Padahal itu dikatakan itu merupakan rumah Tuhan.” ujar Yahya Waloni.
Lebih lanjut, terkait dengan ceramahnya yang dikenal keras, Ustaz Yahya Waloni mengaku tak ambil pusing.
Baginya itu memang adalah caranya. Namun dia tetap meyakini benar, di mana kebenaran akan dia terus bakal sampaikan meski terdengar pahit.
Baca Juga: Andai Dihukum, Yahya Waloni Tak Mau Dipenjara: Bagusnya Tembak Mati
Soal laporan Yahya Waloni yang kerap berbicara soal kafir, dirinya mengaku tak bersalah. Sebab Alquran lah yang menyebutnya. Kata Yahya, dia cuma menyampaikan isi Alquran berkaitan dengan banyak hal.
Andai dia tetap diinginkan masuk penjara, Yahya menyebut baru akan mau masuk jika isi Alquran dihapus terlebih dahulu.
“Tangkap tuh Yahya Waloni bilang-bilang kafir. Ih ini bukan saya bilang, Alquran. Tangkap tuh Alquran,” kata dia.
Kata Ustaz Yahya Waloni, dirinya tak pernah takut dengan hukuman. Andaipun suatu saat dipenjara, dia lebih suka ditembak mati ketimbang dipenjara. Sebab baginya, ustaz atau pendakwah tak pantas untuk dihukum penjara atas apa yang dia ajarkan kepada umat.
Penjara baginya hanya tepat bagi orang-orang yang merusak aspek sosial, seperti pencuri, pemerkosa, pembunuh, koruptor, bukan penceramah seperti dirinya.
“Oh kamu akan dihukum 10 tahun, oh jangan pak hakim, selesai sidang ini tembak mati pak hakim. Saya minta hukumannya tembak mati. Allahu Akbar! Enggak usah pakai-pakai hukum, enggak usah.” tegas dia.
“Karena ustaz enggak cocok dipenjara. Bagusnya tembak mati. Karena itu yang kami cari,” sambung Yahya Waloni.
Berita Terkait
-
Ayah Ojak Pamer Perhiasan, Emang Boleh Laki-Laki Memakai Emas? Ini Peringatan Keras Buya Yahya
-
Hukum Mengonsumsi Ikan Hiu Menurut Islam usai Geger Keracunan MBG, Halal atau Haram?
-
Arti Mimpi Naik Gunung Menurut Ajaran Islam dan Primbon Jawa, Rezeki Nomplok atau Musibah?
-
Koperasi Merah Putih Apakah Riba? Ini Hukumnya Menurut Islam
-
Bolehkan Mencabut Uban dalam Islam? Begini Hukum dan Ketentuannya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Setelah 204 Hari, KPK Pastikan Panggil Ridwan Kamil Kasus Korupsi Bank BJB
-
5 Poin Kritis di Balik Keputusan Berani Dedi Mulyadi Tutup Tambang di Bogor
-
'Perang' Dedi Mulyadi Lawan Raksasa Tambang di Bogor: Korban Jiwa dan Infrastruktur Harga Mati
-
Perintah Keras Dedi Mulyadi: Bersihkan Got, Masa Depan Paris Van Java di Ujung Sumbatan Drainase
-
Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Tantang Balik: Kenapa Dulu 115 Orang Meninggal Tak Ada Demo?