SuaraBogor.id - Masyarakat Sukabumi, Jawa Barat dihebohkan atas kehilangan uang secara misterius. Saat ini warga menuding hilangnya uang karena ada tuyul di Sukabumi.
Warga yang kehilangan uang secara misterius itu yakni Deede Saripudin (22), pria warga Desa Tegalbuleud, Sukabumi itu mengaku setiap hari kehilangan uang.
"Dari hari Sabtu, Minggu dan Senin, uang saya hilang. Pertama Rp50.000, kedua Rp50.000, ketiga Rp100.000. Padahal uang saya simpan di dalam tas dan tasnya tidak bolong. Ketahuan hilang itu pukul 20.00 WIB saat mau pembukuan," kata Dede yang sehari-hari bekerja sebagai kurir, dikutip dari Ayobandung.com - media jaringan - Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Dede menjelaskan, kejadian itu bukan hanya dialami olehnya saja. Dia mendapat informasi beberapa Warga di sekitar Karanganyar sampai Datarnangka, Tegalbuleud juga mengalami hal serupa.
"Kejadian aneh itu sudah sejak dulu. Namun baru kali ini banyak warga buka suara. Kemarin sempat saya posting di Facebook. Adanya kejanggalan masalah hilang duit, dan ternyata mereka yang pernah kehilangan langsung merespons. Ternyata saat diinbox, mereka membenarkan sering hilang uang," bebernya.
Dede mengatakan ada yang sampai kehilangan uang Rp1 juta sampai Rp2 juta, dan itu terjadi saat uang dibawa ke bank. Ada juga cerita tukang sayur lewat ke daerah tersebut uangnya tiba-tiba raib Rp300.000.
"Dari beberapa orang yang merasa kehilangan pernah bertanya ke pak ustaz, dan saya sendiri menanyakan ke guru ngaji, jawabannya hampir sama bahwa di antara Jembatan Cibuni perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Cianjur, Karanganyar sampai Datarnangka, di sana ada yang memelihara tuyul," ungkapnya.
"Sebagai penangkalnya atau palakiah, ke mana-mana bawa biji beras ketan hitam," ujarnya.
Baca Juga: Bikin Merinding, Makhluk Ini Diduga Penyebab Warga Desa Sering Hilang Uang
Berita Terkait
-
Balita di Sukabumi Meninggal karena Cacingan, Menko PMK Praktikno Pilih Bungkam: Saya Ngantuk
-
Road Trip Jawa Barat Budget 70 Juta? Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas yang bisa Jadi Andalan
-
Balita Meninggal Akibat Cacingan Akut, Kemensos Selamatkan Kakaknya
-
Tragedi Balita Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan, Menteri PPPA Sentil Desa hingga Pemda
-
Heboh! Dedi Mulyadi Dikritik Lapangan Kerja, Balas dengan Sindiran Matematika Warga Jabar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK