Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 01 Maret 2021 | 16:42 WIB
Ahok Panggil Ima Mahdiah Terkait Kisruh Kenaikan Gaji dan Tunjangan DPRD Jakarta (YouTube/PanggilSayaBTP).

SuaraBogor.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi sorotan. Kali ini Komisaris Utama Pertamina itu membicarakan soal sosok Nabi Muhammad.

Pembahasan Ahok soal sosok Nabi Muhammad itu berlangsung pada acara diskusi dengan bertemakan ‘Pandemi dan geliat kemandirian pesantren’, Kala itu Ahok menjadi pembicara.

Adapun dikusi daring tersebut dilaksanakan dalam rangka acara milad Pondok Pesantren Motivasi Indonesia ke-9.

Awalnya Ahok mengungkapkan pandangan pribadinya terkait sistem pondok pesantren yang secara mandiri mampu menghidupi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya Semprot Ahok Sebut Nabi Muhammad Dagang: Jorok!

Pada kesempatan itu, Ahok memberi masukan, agar kedepannya pesantren bisa memiliki penghasilan sendiri, bahkan jika nanti pendapatannya surplus bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.

“Itu yang saya lihat selama ini hanya tergantung pada orang tapi pesantrennya tidak mempunyai penghasilan tetap yang mampu membiayai,” kata Ahok, dikutip dari Hops.id -media jaringan- Suarabogor. id, Senin (1/3/2021).

“Nah itu yang kita harus pikirkan, bagaimana dia bisa dapatkan surplus sendiri yang sumurnya juga bisa menghidupi masyarakat sekitarnya, itu yang ada dalam pikiran saya,” sambungnya

Oleh sebabnya, Ahok memberikan contoh seperti halnya sosok Nabi Muhammad yang dulu tidak hanya berfokus pada dakwah, namun juga berdagang.

Kendati begitu, dia mohon maaf dan meminta agar pernyataannya soal Nabi Muhammad tidak dipersoalkan lagi, apalagi kalau sampai terjadi salah tafsir seperti halnya polemik beberapa waktu lalu yang menjebloskan dirinya ke penjara.

Baca Juga: Ahok: Nabi Muhammad Dulu Dagang, Ini Saya Mohon Maaf

“Ini mohon jangan jadi masalah ya. Saya berpikir Nabi Muhammad dulu bukan cuma dakwah ya, tapi juga dagang. Jadi ini jangan dipersoalkan nanti, ini nanti salah menafsirkan dan ribut lagi. Ini saya mohon-mohon maaf ini. Saya bikin disclaimer dulu ini,” tuturnya.

Load More