Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 04 Maret 2021 | 19:38 WIB
Pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan vaksinasi tahap II sebagai pegawai publik yang dinilai rentan terpapar virus berbahaya, sehingga mendapatkan prioritas untuk divaksinasi, Kamis (4/3) (Antara/Ahmad Fikri)

SuaraBogor.id - Sebanyak 500 pedagang Cianjur diberi vaksin COVID-19. Ratusan pedagang yang diberi vaksin itu sering berjualan di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat

Para pedagang Cianjur itu menjalani vaksinasi tahap kedua dalam rangkaian program pemerintah untuk mengatasi penularan COVID-19.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Cianjur Tohari Sastra di Cianjur, Kamis, mengatakan pemerintah telah mengalokasikan 500 dosis vaksin untuk pedagang pasar itu karena mereka masuk kategori pegawai publik.

"Ini yang pertama kali vaksinasi dilakukan di lingkungan pasar khususnya untuk pedagang, hasil rapat kordinasi disediakan 500 dosis vaksin untuk pedagang di Pasar Induk Pasirhayam, terlebih dahulu karena banyak bertemu dan kontak langsung dengan orang banyak," katanya.

Baca Juga: Selain Sinovac, Indonesia Akan Terima Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari WHO

Ia mengatakan setiap hari pedagang bertemu dan berkontak langsung dengan banyak orang, termasuk pembeli sehingga rawan terpapar COVID-19.

Ia mengakui bahwa jumlah vaksin yang disediakan untuk mereka masih kurang karena total pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur mencapai lebih dari 1.000 orang. Vaksinasi untuk pedagang lainnya akan diusulkan kembali agar semua pedagang bisa memperoleh vaksin tersebut.

"Kita ajukan secepatnya agar pedagang lainnya segera divaksinasi, sehingga seluruh pedagang di pasar induk sudah divaksin seluruhnya, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya. Namun, sesuai imbauan Dinas Kesehatan, pedagang yang sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Andri Wily, pedagang yang mendapatkan vaksin COVID-19 itu, mengaku tidak merasakan dampak apapun setelah divaksin. Bahkan, dirinya dengan sukarela mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin agar terhindar dari virus berbahaya bersama dengan pedagang lainnya.

"Kami sangat mendukung program pemerintah untuk divaksin, terlebih vaksin sudah terjamin dan label halal dari MUI. Sudah pasti sangat penting untuk menghindari diri pedagang dari virus COVID-19 karena setiap hari kami banyak bertemu dengan pembeli yang silih berganti," katanya. [Antara]

Baca Juga: 10.441 Personel Polda Sumbar Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

Load More