SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya kumpulkan 13 wali kota dari berbagai daerah di Kota Bogor, Jawa Barat.
13 wali kota yang datang ke Kota Hujan itu yakni, Marten Taha (Wali Kota Gorontalo), Aminullah Usman (Wali Kota Banda Aceh), Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang), Abdullah Abu bakar (Wali Kota Kediri), Maulan Aklil (Wali Kota Pangkalpinang), Dewanti Rumpoko (Wali Kota Batu).
Selain itu, ada SN Prana Putra Sohe (Wali Kota Lubuklinggau), Jefirstson R Riwu Kore (Wali Kota Kupang), Khairul (Wali Kota Tarakan) dan Richard Louhenapessy (Wali Kota Ambon). Secara daring akan diikuti oleh Firdaus (Wali Kota Pekanbaru) dan Dedy Yon Supriyono (Wali Kota Tegal).
Kedatangan mereka di kota hujan untuk mengikuti serangkaian kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), termasuk di dalamnya akan membahas isu-isu terkini.
Bima Arya yang juga Ketua Apeksi menjelaskan, para kepala daerah yang hadir tersebut merupakan Dewan Pengurus dan para Ketua Komisariat Wilayah Apeksi periode 2021-2024 yang belum lama ini dikukuhkan Mendagri Tito Karnavian dalam Musyawarah Nasional VI Apeksi yang digelar di Jakarta, Kamis (11/2/2021) lalu.
“Ini rapat pertama Apeksi dengan jajaran Dewan Pengurus dan Ketua Komisariat Wilayah yang baru. Kami akan membahas berbagai hal, termasuk menyikapi isu-isu terkini,” ungkap Bima Arya dikutip dari Ayobogor.com -media jaringan- Suara.com.
Selain itu, Bima menambahkan, semangat Apeksi adalah semangat kebersamaan. Sehingga pada pertemuan tersebut akan dilakukan berbagai kegiatan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Forum Rektor Indonesia (FRI).
“Kita perkuat sinergi melalui kerjasama antar daerah dan berbagai pihak lainnya. Karena memang semangat dari Apeksi ini adalah semangat kebersamaan. Makanya kami akan membuat kesepakatan bersama juga dengan Forum Rektor Indonesia yang berkaitan dengan sinergitas kota dengan kampus,” jelasnya.
Bentuknya kerjasama antara Apeksi dengan FRI adalah mendukung percepatan pembangunan di kota-kota lokasi perguruan tinggi masing-masing, serta penggunaan teknologi tepat guna dan hasil penelitian keilmuan yang dilahirkan oleh perguruan tinggi guna akselerasi kesejahteraan masyarakat di kota-kota anggota Apeksi.
Baca Juga: Guru Kontrak di Bogor Dapat Gaji Setara PNS Mulai Bulan Depan
Apeksi sendiri merupakan asosiasi yang beranggotakan 98 pemerintah kota se-Indonesia yang bertujuan membantu anggotanya dalam melaksanakan otonomi daerah dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pembentukan kerjasama antar pemerintah daerah.
Berita Terkait
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Isu Polusi Udara, Wamen Bima Arya Minta Pejabat Naik Transportasi Umum
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Legal Video Downloading Practices
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat