SuaraBogor.id - Program rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Bogor terus berlanjut. Tahun ini, Kota Bogor mendapat total 11.000 unit bantuan rutilahu. Total itu, berasal dari berbagai sumber bantuan.
Salah satunya dari Bantuan Gubernur (Ban-Gub) Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.000 unit. Bantuan itu kemudian langsung disosialisasikan di Kantor Kecamatan Tanah Sareal.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim memberikan arahan mengenai teknis dan pelaksanaan bantuan rutilahu untuk 25 kelurahan di Kota Bogor.
Menurut Dedie, jumlah Ban-Gub untuk rutilahu tahun ini naik dibanding tahun lalu. Dimana tahun lalu hanya 540 unit rutilahu yang dapat bantuan.
Baca Juga: Berkas Kasus Prokes Habib Rizieq di RS Ummi Dilimpahkan ke PN Jakarta Timur
"Kita kembali hadir untuk menindaklanjuti Bantuan Gubernur Jawa Barat untuk perbaikan rutilahu. Ada 1.000 rumah di 25 kelurahan. Jadi satu kelurahan ada 40 rumah yang diperbaiki. Nilainya Rp 17,5 juta satu rumah," sebut Dedie dalam keterangan yang diterima Suarabogor.id, Rabu (10/3/2021).
Dedie merinci, tak hanya bantuan dari gubernur, Kota Bogor tahun ini juga mendapat bantuan dari sumber lainnya. Seperti bantuan perbaikan rutilahu sebanyak 3.300 rumah dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), bantuan dari CSR, dan juga dari anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) sendiri sebanyak 6.506 unit.
Tak bisa dilupakan juga, ada hal yang penting dalam proses bantuan rutilahu ini. Seperti alas hak dan segala sisi administrasi dalam pengadaan proses distribusi bantuan rutilahu tersebut.
Juga saat proses administrasi. Dedie mengingatkan, jangan sampai terjadi kutipan - kutipan liar dalam prosesnya. Ia mengatakan, anggaran bantuan ini merupakan uang negara. Sehingga jika tidak tertib dalam menjalani prosesnya, akan ada resiko - resiko yang akan diterima.
Maka dari itu, dalam sosialisasi yang dilakukan di Kecamatan Tanah Sareal, Pemkot juga menghadirkan unsur Polresta Bogor Kota dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor untuk memberikan pembinaan.
Baca Juga: Pembangunan Double Track Bogor-Sukabumi, Bangunan di Batutulis Dibongkar
"Saya masih melihat kondisi - kondisi yang harus diperhatikan. Dan juga tolong diprioritaskan mereka yang membutuhkan, mereka yang tidak berdaya. Yang perlu bantuan langsung dari kita (Pemkot). Jangan sampai ada yang terlewat," tegasnya.
Berita Terkait
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
-
Penyidik KPK Digugat Rp 2,5 Miliar oleh Mantan Terpidana Kasus Harun Masiku
-
5 Kolam Renang di Bogor Referensi Wisata Air untuk Liburan
-
5 Rekomendasi Tempat Wisata Hits untuk Liburan Bareng Keluarga di Bogor
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS