Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 10 Maret 2021 | 17:19 WIB
Ilustrasi Pembelajaran tatap muka. [Suara.com/Eko Susanto]

SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat akan rencanakan pembelajaran tatap muka berlangsung pada Juli 2021.

Saat ini Pemkab Cianjur sedang fokus kepada ribuan guru di seluruh wilayah Cianjur untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa, mengatakan setelah vaksinasi untuk memastikan kekebalan tubuh tenaga pengajar, pihaknya bersama Fokopimda akan memutuskan kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah dapat digelar atau belum, namun sudah direncanakan dapat digelar Juli.

"Kami pastikan seluruh guru di Cianjur, sudah mendapatkan vaksinasi, sehingga dapat dipastikan kondisi kesehatannya, sudah layak untuk memberikan pembelajaran secara tatap muka, namun tetap dengan menjaga protokol kesehatan ketat dengan menerapkan AKB," katanya.

Baca Juga: Viral, Aksi Anggota TNI Nangis Histeris Disuntik Vaksin Covid-19

Tercatat hingga beberapa hari ke depan, 3.000 tenaga pengajar akan menjalani vaksinasi, dibmana pemberian vaksinasi menyasar seluruh guru di wilayah perkotaan dan sebagian dari wilaya utara, sedangkan sisanya akan disatukan dengan pemberian vaksin tahap III bersama masyarakat umum.

Ia menjelaskan sekolah yang akan mengajukan pembelajaran tatap muka harus memenuhi berbagai syarat termasuk semua guru harus mendapatkan vaksinasi, bagi sekolah yang gurunya belum divaksinasi, kemungkinan akan ditunda proses pembelajaran tatap mukannya.

"Pembelajaran tatap muka harus segera digelar agar siswa dapat menjalani proses belajar mengajar normal, sehingga kualitas pendidikan dapat kembali meningkat karena selama satu tahun siswa hanya menjalani proses belajar secara online," katanya.

Namun pihaknya tetap mengimbau sebelum kegiatan belajar kembali berjalan normal, penyemprotan disinfektan harus dilakukan untuk memastikan lingkungan sekolah terbebas dari virus berbahaya serta saat diberlakukan penerapan protokol kesehatan ketat tetap ditingkatkan. [Antara]

Baca Juga: Vaksin Nusantara Disebut Bermasalah, BPOM: Data yang Diberikan Tidak Sama

Load More