Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 11 Maret 2021 | 12:05 WIB
Proses evakuasi korban bus masuk jurang di Sumedang pada Kamis (11/3/2021). Petugas terus berusaha mengevakuasi korban yang masih berada di dalam bus. [Dok. Kantor SAR Bandung]

SuaraBogor.id - Lokasi bus SMP Cisalak jatuh ke jurang di jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado bukan jalur untuk kendaraan besar seperti bus. Sehingga jalan itu memungkinkan kendaraan besar terperosok masuk jurang.

Hal itu dikatakan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri.

"Setahu saya jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini," kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).

Jalur itu sempat ramai digunakan ketika Jalur Lingkar Nagreg masih belum selesai dibangun beberapa tahun silam. Jalur itu memang sedianya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat, atau sebaliknya,

Baca Juga: Bus Masuk Jurang di Sumedang, Petugas Masih Pastikan Tak Ada yang Terjebak

"Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," katanya.

Sia menduga sopir bus pariwisata itu tidak memahami jalur yang akan dilewatinya karena bus reguler jarang yang menggunakan jalur alternatif tersebut.

"Ini kelihatannya tidak terbiasa, 'kan bus pariwisata, artinya bukan bus regulernya, saya yakin tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," katanya.

Sejauh ini Tim SAR bersama unsur kepolisian dan yang lainnya sudah mengevakuasi seluruh korban dari bus tersebut.

Dari catatan Basarnas Jawa Barat, sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, sedangkan 39 orang lainnya berhasil selamat meski mengalami luka-luka.

Baca Juga: Sopir Bus Maut Sumedang Tahu Rem Blong tapi Nekat Jalan

27 Nama Korban Tewas

Sebanyak 27 korban tewas bus SMP Cisalak terjun ke jurang dirilis polisi. Mereka merupakan rombongan rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak, Subang.

Bus itu terjun ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong pada Rabu (10/3/2021) sekitar Pukul 18.00 WIB. Puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.

Kecelakaan tersebut pun dibenarkan Kades Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Dede Suhendar kepada wartawan melalui ponsel.

"Bus pariwisata itu ukurannya cukup besar dan jumlah penumpang pun banyak, ada ibu-ibu, anak-anak dan orang tua," ucap Dede Suhendar.

Adapun puluhan korban meninggal dunia, kata dia, sudah dibawa ke Puskesmas Wado.

"Saya sendiri ikut mengevakuasi korban yang meninggal dunia, ada sebanyak 15 orang. Ya, meninggal dunia sekira belasan orang," ucap kades.

Bus nahas tersebut, ujar dia menambahkan, melaju dari arah Malangbong tujuan Sumedang. Kecelakaan terjadi tepatnya di Kp. Kawung Luwuk Rt 1 RW 6 Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kec. Wado.

Mengutip sebagian penumpang yang selamat, kades mengatakan jika korban merupakan rombongan asal Subang.

"Mereka pulang dari tempat ziarah, Pamijahan Tasikmalaya," ucap dia.

Korban masih dievakuasi dan di lokasi pun sudah ada petugas dari kepolisian.

Berikut daftar korban kecelakaan bus di Sumedang berdasarkan data Tim SAR:

  1. Yusi Awan
  2. Dede Lili
  3. Lindia Nur Hidayanti
  4. Syarif Munawar
  5. Aan Sukaesih
  6. Jeje Juraejin
  7. Aridha
  8. Hana Nur Azizah
  9. Dinda Hani
  10. Dina Virginia
  11. Dinda
  12. Tandi
  13. Resa Situ
  14. Tatang Hidayat
  15. Sari Nurmala
  16. Ade Ipah
  17. Rukman Nur Hakim
  18. Cahyati
  19. Gea
  20. Entin
  21. Okta Viani
  22. Amot
  23. Wardi
  24. Ugi Zaenal
  25. Riki Faisal
  26. Entin Supriatin
  27. Aan Anwar Sadad

Load More