Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 11 Maret 2021 | 12:08 WIB
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

SuaraBogor.id - Tanjakan Cae Wado Sumedang, Jawa Barat ternyata dinilai angker oleh warga setempat.  Kekinian Tanjakan Cae angker itu  tewaskan 27 orang penumpang bus pada Rabu (10/3/2021).

Korban Tanjakan Cae Wado Sumedang ini merupakan rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak.

Menurut warga Sumedang yang kini tinggal di Sukabumi Ferry (39) mengatakan, Tanjakan Cae Wado Sumedang itu ternyata dinilai angker dan rawan.

Pada tahun 80 han Tanjakan Cae Wado Sumedang ini sempat menelan korban jiwa. Sebuah mobil pada waktu itu terlibat kecelakaan.

Baca Juga: 27 Orang Meninggal, Polisi Gelar Olah TKP Kecelakaan Bus di Sumedang

"Memang rawan tanjakan itu mah, soalnya dulu tahun 80 han sempat ada kecelakaan yang juga menewaskan orang," katanya kepada Suarabogor.id saat dihubungi, Kamis (11/3/2021).

Bahkan, kata Ferry, yang kini istrinya tinggal di Sumedang , Tanjakan Cae Wado Sumedang itu ternyata dinilai angker juga konon katanya jika melewati tanjakan itu jangan waktu pas maghrib.

"Kata orang tua dulu kalau lewat tanjakan itu jangan pas Maghrib. Soalnya katanya bahaya angker juga. Ada juga yang bilang, kalau lewat tanjakan itu jangan pakai batik soalnya bahaya," imbuhnya.

"Kalau itu sih kata orang tua dulu ya, pokoknya yang diingat itu jangan lewat situ (Tanjakan Cae Wado Sumedang) pas maghrib, lebih baik istirahat dulu di lain tempat," tukasnya.

Sekedar informasi, Bus pariwisata berisi rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak, Subang terjun ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong pada Rabu (10/3/2021) sekitar Pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Tongkang Terguling di Tanjung Kasam, Muatan Berserak Tutup Jalur Pelayaran

Puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Kecelakaan tersebut pun dibenarkan Kades Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Dede Suhendar kepada wartawan melalui ponsel.

"Bus pariwisata itu ukurannya cukup besar dan jumlah penumpang pun banyak, ada ibu-ibu, anak-anak dan orang tua," ucap Dede Suhendar.

Adapun puluhan korban meninggal dunia, kata dia, sudah dibawa ke Puskesmas Wado.

"Saya sendiri ikut mengevakuasi korban yang meninggal dunia, ada sebanyak 15 orang. Ya, meninggal dunia sekira belasan orang," ucap kades.

Bus nahas tersebut, ujar dia menambahkan, melaju dari arah Malangbong tujuan Sumedang. Kecelakaan terjadi tepatnya di Kp. Kawung Luwuk Rt 1 RW 6 Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kec. Wado.

Mengutip sebagian penumpang yang selamat, kades mengatakan jika korban merupakan rombongan asal Subang.

"Mereka pulang dari tempat ziarah, Pamijahan Tasikmalaya," ucap dia.

Korban masih dievakuasi dan di lokasi pun sudah ada petugas dari kepolisian.

Berikut daftar korban kecelakaan bus di Sumedang berdasarkan data Tim SAR:

  1. Yusi Awan
  2. Dede Lili
  3. Lindia Nur Hidayanti
  4. Syarif Munawar
  5. Aan Sukaesih
  6. Jeje Juraejin
  7. Aridha
  8. Hana Nur Azizah
  9. Dinda Hani
  10. Dina Virginia
  11. Dinda
  12. Tandi
  13. Resa Situ
  14. Tatang Hidayat
  15. Sari Nurmala
  16. Ade Ipah
  17. Rukman Nur Hakim
  18. Cahyati
  19. Gea
  20. Entin
  21. Okta Viani
  22. Amot
  23. Wardi
  24. Ugi Zaenal
  25. Riki Faisal
  26. Entin Supriatin
  27. Aan Anwar Sadad

Load More