Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 12 Maret 2021 | 06:05 WIB
ILUSTRASI geng motor. (Instagram)

SuaraBogor.id - Kos-kosan Gang Ikhlas Cianjur diserbu geng motor bawa samurai dan golok. Mereka mengobrak-ngabrik halaman kos di Kampung Limbangan Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Rabu (10/3/2021) malam.

Hal itu dinyatakan Satreskrim Polres Cianjur. Polisi saat ini sedang mengejar gerombolan geng motor Cianjur itu.

“Kami sudah menindaklanjuti laporan dari masyarakat mengenai gerombolan motor yang membut resah masyarakat, saat ini tengah mengejar para pelaku,” kata Kapolres Cianjur AKBP Mochammad Rifai pada wartawan, Kamis (11/3/2021).

Berdasarkan laporan dari masyarakat adanya gerombolan motor yang menyerang kos-kosan di wilayah Desa Limbangan Sari tanpa diketahui penyebabnya.

Baca Juga: Kronologi Satu Remaja Tewas Disabet Celurit Geng Motor Tambun Bekasi

Meski demikian, apapun alasannya kalau sudah meresahkan dan akan ditindak tegas. Kapolres menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi para pelaku yang telah meresahkan dan mengganggu situasi kamtibmas di wilayah Cianjur.

"Tidak ada ruang bagi siapapun, termasuk gerombolan motor yang telah meresahkan masyarakat, kami akan tindak tegas,” terangnya.

Sebelumnya, gerombolan bermotor kembali berulah di wilayah hukum Cianjur, Rabu (10/3/2021) malam. Aksi mereka terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.

Rekaman CCTV yang viral di masyarakat ini, terlihat segerombolan geng motor menyerang salah satu tempat kos-kosan di Gang Ikhlas, Kampung Limbangan, Desa Limbangan Sari, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.

Dalam aksinya, gerombolan motor yang berjumlah 6 orang ini melakukan penyerangan dan perusakan di lokasi kosan tersebut membawa sejumlah senjata tajam dan senjata tumpul seperti celurit, samurai, dan balok kayu.

Baca Juga: Geng Motor yang Ngamuk dan Bunuh ABG di Kampung Buwek Diciduk Polisi

Ketua RT setempat Bakur membenarkan adanya penyerangan tersebut. Bahkan sempat melihat pelaku berboncengan tiga motor dengan membawa celurit dan samurai.

"Saat melihat saya tidak berani mendekat, karena mereka membawa senjata tajam dan membabi buta merusak barang yang ada di halaman kos-kosan,” katanya.

Load More