SuaraBogor.id - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman turut mengomentari soal konflik di internal Partai Demokrat. Dia menilai bahwa keributan antara Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin hari semakin tidak jelas.
Bahkan kata Munarman, konflik di internal Partai Demokrat yang berlambang mercy itu saat ini semakin lucu. Bahkan, dia mengatakan bahwa dirinya sangat terhibur kegaduhan di internl Demokrat.
"Gonjang-ganjing Partai Demokrat ini makin lucu, ya. Saya mau kasih komentar publik karena makin hari makin enggak jelas kehidupan di negara ini," kata Munarman kepada Suara.com, Sabtu (14/3/2021).
Di sisi lain, Munarman juga menilai adanya pecah kubu di Partai Demokrat menunjukkan adu kekuatan antara kekuatan hukum dan kekuasaan.
Baca Juga: Soroti 'Ribut-ribut' Kubu AHY vs Kubu Moeldoko, Munarman: Ini Makin Lucu
"Gonjang-ganjing PD akan menjadi ujian bagi konstitusionalisme versus kekuasaan, negara hukum versus negara kekuasaan, rule of law versus rule of power," tuturnya.
Konflik ini bermula ketika Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap adanya upaya kudeta terhadap partainya. Ia mendapatkan informasi kalau kader dan mantan kader Demokrat bersatu dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).
GPK PD disebutnya melakukan upaya adu domba dan menghasut antara pimpinan DPP dengan Ketua DPD dan DPC.
Tidak lama berselang, isu kudeta pun meluas sampai menyangkut pihak eksternal. Nama Kepala Staf Kepresiden (KSP) berhembus tipis sebagai bagian dari upaya kudeta pada saat itu.
Kian memanas, secara mengejutkan Partai Demokrat resmi memecat tujuh kadernya yang dianggap telah terbukti menjadi dalang percobaan melakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Baca Juga: Pengamat: SBY Justru Mengawali Kudeta Partai Demokrat
Ketujuh orang tersebut adalah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.
Tidak tinggal diam, ketujuh orang tersebut lantas muncul di publik dan menyatakan kekecewaannya. Selain kecewa dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dianggap tidak mampu meningkatkan elektabilitas, mereka juga menolak adanya politik dinasti di dalam tubuh partai.
Puncaknya, mereka nekat menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara untuk mengusung ketua umum yang baru. Nama Moeldoko pun terpilih sebagai Ketum Demokrat Versi KLB.
Berita Terkait
-
ICW Curigai Loyalis Ganda, KPK Era Setyo Budiyanto Bisa Picu Konflik Kepentingan Imbas Diisi Polisi, Jaksa hingga Hakim?
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Fit and Proper Test Capim di DPR, Purnawirawan Jenderal Polri Ini Sindir OTT KPK: Tukang Becak juga Bisa!
-
Sebut KPK Sekarang Problem Etiknya Banyak, Hinca Tanya Keberanian Capim KPK Setyo Singkirkan Pimpinan Bermasalah
-
Tiket Pesawat Bisa Turun Sebelum Desember? AHY Beri Jaminan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor