SuaraBogor.id - Satuan Tugas (Satgas) Cianjur klaim, tingkat kepatuhan masyarakat atau kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan (Prokes) semakin meningkat.
Hal itu terlihat dari tingkat pelanggaran protokol kesehatan di Cianjur terus menurun, seiring diterapkannya sanksi denda dan AKB plus mikro di sejumlah wilayah.
Kasatpol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi saat dihubungi Minggu, mengatakan sebelumnya di setiap titik operasi yustiasi rata-rata petugas menjaring 25 sampai 30 orang pelanggar, namun sejak diterapkannya sanki denda dan AKB plus mikro, membuat angka pelanggaran menurun hingga 10 orang.
"Penurunan yang cukup tinggi setelah diberlakukannya AKB plus mikro dan sanksi denda, biasanya satu titik terjaring 25 orang, saat ini paling tinggi 11 orang disetiap titik. Tingkat kepedulian masyarakat untuk menerapkan AKB dalam kegiatan sehari-hari mulai tinggi dan stabil," katanya.
Baca Juga: Diduga Picu Penggumpalan Darah, Benarkah Vaksin AstraZeneca Tidak Aman?
Pihaknya menilai dengan diberlakukannya AKB plus mikro dan sanksi denda administratif terhadap pelanggar, sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan AKB dalam kegiatan sehari-hari terutama saat berada di luar rumah.
Sehingga upaya bersama meski harus menerapkan sanksi denda, dapat meningkatkan kesadaran warga serta upaya memutus rantai penyebaran dapat berjalan maksimal dengan harapan beberapa pekan kedepan seluruh wilayah Cianjur kembali ke zona hijau dan nol penularan.
"Tercatat sejak pandemi hingga saat ini pertanggal 11 Maret, tercatat jumlah pelanggar prokes di Cianjur mencapai 23.340 orang. Sedangkan sanksi denda yang terkumpul mencapai Rp57 juta, dimana uang tersebut akan diserahkan ke kas daerah," katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan setelah vaksinasi COVID-19 tuntas dilakukan hingga tahap III untuk masyarakat umum, dapat mengembalikan status Cianjur ke zzona hijau dan bebas Corona, sehingga pemulihan ekonomi akan menjadi fokus utama.
"Kami berharap seluruh lapisan masyarakat terus meningkatkan kesadaran untuk menerapkan AKB dan menjalankan prokes terutama saat beraktifitas di luar rumah, sehingga dalam waktu dekat, Cianjur dapat kembali ke situasi normal dan nol kasus COVID-19," katanya. [Antara]
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembongkar 7 Makam Jenazah Covid-19 di Kota Parepare
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Anak Usia 11-19 Tahun Terlibat Judi Online Senilai Rp293,4 Miliar, Pemerintah Bentuk Satgas Pemberantasan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Pertimbangan Efisiensi, Prabowo Bubarkan Satgas UU Cipta Kerja
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor