Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 15 Maret 2021 | 10:56 WIB
Ilustrasi belajar tatap muka di Bogor. [Suara.com/Eko Susanto]

SuaraBogor.id - Uji coba pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor bisa dilaksanakan. Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, pembelajaran tatap muka di Bumi Tegar Beriman ini akan dilaksanakan di tahun ajaran baru.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi COVID-19 pada 10 Maret hingga 11 April 2021.

Ade mengatakan, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, sekolah-sekolah butuh persiapan yang matang.

“Dimungkinkan waktunya belum bisa sekarang, karena butuh persiapan yang matang. Menurut saya lebih baik di tahun ajaran baru lebih siap, tapi uji coba nggak masalah,” kata Ade Yasin ketika ditemui wartawan di Megamendung, Kabupaten Bogor, dikutip dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Pengusaha Bus Pakai Cara Ini Buat Bangkit di Masa Pandemi

Sehingga, Ade Yasin menegaskan, pada Senin (15/3/2021), pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bogor belum dilaksanakan.

Selain itu, Pemkab Bogor melalui Dinas Pendidikan, Kepala Cabang Dinas dan Kementerian Agama akan melakukan pendataan terkait sekolah mana yang dinilai siap untuk melakukan pembelajaran di sekolah. Tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Tak hanya itu, Pemkab Bogor akan memprioritaskan tenaga pendidik dan guru untuk divaksinasi. Sehingga, Ade Yasin mengatakan, Pemkab Bogor akan melihat perkembangan persiapan dan formula pembelajaran tatap muka dari hari ke hari.

“Setelah itu mungkin abis itu serentak, kita lihat day by day seperti apa,” tuturnya.

Ade Yasin menilai, ada sejumlah guru dan tenaga pendidik yang diprioritaskan untuk menerima suntikan vaksin. Di antaranya, tenaga pendidik dari Kampus IPB, dan guru-guru sekolah SD, SMP, SMA, dan setingkatnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pamekasan Sediakan Mobil Antar-Jemput Tanpa Bayar

Menurutnya, upaya Pemkab Bogor untuk memberi vaksin kepada guru agar ada ketenangan dari pihak orang tua siswa. Tentunya, agar tidak terjadi klaster baru, apalagi klaster di sekolah.

“Karena orang tua juga punya hak untuk tidak mengizinkan sekolah anaknya,” kata Ade Yasin.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutisna memaparkan, ada 170 sekolah yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor, sudah siap untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Entis mengatakan, sekolah yang dinilai siap merupakan sekolah yang memiliki fasilitas kesehatan yang baik. Namun, pembelajaran tatap muka nantinya tetap dilakukan secara terbatas.

“Secara keseluruhan di Kabupaten Bogor ada 170 sekolah diizinkan menggelar uji coba sekolah tatap muka. Terdiri atas 29 SD, 24 MI, 28 SMP, 18 MTS, 7 MA, 32 SMA dan 32 SMK,” ujarnya.

Load More