Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 16 Maret 2021 | 14:29 WIB
Wanita berhijab pelihara 70 anjing di Bogor [Facebook Mas Agung]

SuaraBogor.id - Wanita bercadar pelihara anjing di Bogor yakni Hesti Sutrisno, wanita bercadar itu kini menjadi perbincangan di media sosial saat ini.

Sebelum tinggal di Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, wanita bercadar pelihara anjing itu ternyata sempat tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan.

Wanita bercadar Hesti Sutrisno pelihara anjing mendapatkan penolakan dari warga sekitar. Dia juga sempat meminta tolong kepada Bupati Bogor, Ade Yasin terkait penolakan peliharaannya tersebut.

Suhaesti merupakan wanita bercadar pelihara 70 anjing. Dia meminta tolong kepada Bupati Bogor, Ade Yasin untuk memberikan solusi terkait penolakan warga terhadap peliharaannya tersebut.

Baca Juga: Begini Modus Peredaran Narkoba di Bogor

"Saya mohon Bupati Bogor mau menolong saya," katanya kepada wartawan, baru-baru ini.

Wanita berhijab pemilik anjing itu mengungkapkan, bahwa anjing peliharaannya itu tak pernah keluar dari tempatnya, karena dijaga ketat oleh tujuh penjaganya.

"Saya kasih makan dari hasil keringat saya sendiri, dan bukan hanya anjing, saya juga punya banyak kucing,” imbuhnya.

Ia juga mengklaim, bahwa lokasi pemeliharaan anjingnya itu sangat jauh dari masjid.

"Saya mohon ibu Bupati Bogor mau menolong saya, melindungi shelter saya dari orang-orang yang membenci saya tanpa alasan," ucapnya.

Baca Juga: Warga Bogor Positif Virus Corona B117, Dedie: Kewajiban Kota Bogor Tracing

Sedikit jika ingin mengenal lebih lengkap soal Hesti Sutrisno

Hesti Sutrisno atau yang karib disapa Suhaesti merupakan seorang warga Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di kampungnya, perempuan berhijab ini mendirikan shelter Greenhouse sebagai tempat hewan peliharaaanya bernaung.

Sebelum di Tenjolaya, Hesti pada 2018 tinggal di sebuah rumah yang terletak di Pamulang, Tangerang Selatan, tempatnya memulai kegiatan menampung anjing-anjing yang terlantar.

Sehari-hari, Hesti berjualan keripik guna memenuhi kebutuhan perawatan hewan-hewan peliharaannnya, selain mengandalkan bantuan dari para donatur.

Penyayang binatang

Kegiatan Hesti merawat puluhan anjing berawal dari sifat penyayangnya terhadap binatang. Tak cuma anjing, ia juga menaruh perhatian pada hewan-hewan peliharaan lain seperti kucing dan ayam. Hesti dan keluarganya memelihara 32 kucing dan 20 ekor ayam.

Pilihannya membangun Greenhouse yang menjadi rumah bagi hewan-hewan peliharaannya, berawal dari perjumpaannya dengan Jhon dan Gufi, dua anjing yang saat itu sengaja ditelantarkan oleh pemiliknya.

Hesti menemukan Jhon di sebuah rumah kosong dalam keadaan kelaparan dan haus. Ia memutuskan untuk merawat anjing berwarna hitam tersebut. Setelahnya, ia kembali menemukan seekor anjing kecil telantar di pinggir sungai. Belakangan, hewan malang itu ia rawat dan diberi nama Gufi.

Kasih sayangnya pada anjing-anjing terus bertambah hingga ia memutuskan memelihara sembilan ekor anjing. Dari sembilan, kini Hesti telah merawat 70 ekor anjing.

Polemik memelihara 70 anjing

Hesti menjaga anjing dan kucingnya tetap di shelter green house dengan tujuan agar tak mengganggu warga. Di dalam green house itu juga dilengkapi kadang-kandang dan septic tank khusus untuk membuang kotoran hewan. Sehingga tidak mencemari lingkungan.

Sebelum membangun shelter Greenhouse, Hesti memelihara hewan-hewan di rumahnya. Hal ini rupanta menimbulkan polemik tersendiri di lingkungan sekitarnya. Sejumlah warga mengaku tak setuju dengan aksi Hesti yang berujung pada penggerebekan rumahnya.

Dia meminta tolong kepada Bupati Bogor, Ade Yasin untuk memberikan solusi terkait penolakan warga terhadap peliharaannya tersebut.

Itulah informasi mengenai profil Hesti Sutrisno, wanita bercadar yang memeliharan 70 anjing. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Load More