SuaraBogor.id - Mengenai rencana pemerintah untuk melakukan impor beras di tahun 2021 sebanyak 1 ton mendapatkan tentangan dari berbagai pihak. Kekinian datang dari Ustaz Haikal Hassan.
Ustaz Haikal Hassan pada cuitan di akun Twitter pribadinya dengan nama @haikal_hassan menyinggung era kepemimpinan Soeharto dan Jokowi.
Menurut Ustaz Haikal Hassan, pada era Soeharto beras, gula, garam kedelai di ekspor menghasilkan uang untuk rakyat.
Kini, komoditas itu di import di jaman kepemerintahan Jokowi. Dia menduga, bahwa langkah yang dilakukan pemerintah tentunya akan mencekik masyarakat.
Baca Juga: Warga Jalan Inspeksi Berkerumun Rebutan Sembako Jokowi Sampai Jatuh
"BERAS, GULA, GARAM, KEDELAI di era Soeharto Alm di eksport dan menghasilkan uang buat rakyat. Kini, komoditas itu di Import begundal mafia dan mencekik rakyat. Bahkan saat panen raya. Pesan RI1 pun dicuekin. Siapa mereka yg berani lawan negara?," tulis Ustaz Haikal Hassan pada cuitannya dikutip Suarabogor.id, Jumat (19/3/2021).
Sebelumnya, rencana pemerintah untuk melakukan impor beras di tahun 2021 sebanyak 1 ton mendapatkan tentangan dari berbagai pihak. Kehadiran beras-beras dari luar negara tersebut menimbulkan polemik baru di dalam negeri. Salah satunya yakni harga gabah di Jawa Tengah yang anjlok.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti sendiri sampai menyampaikan permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk menghentikan langkah impor beras. Permohonan yang disampaikan melalui media sosial tersebut lantas mendapatkan dukungan dari warganet.
Melalui akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti, pemilik usaha kapal terbang itu menyampaikan permohonannya kepada Jokowi. Ia meminta agar presiden bisa menghentikan upaya impor berasa dari luar negeri. Masih ada masyarakat yang panen beras dengan hasil yang melimpah.
"Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yang panen, panen juga berlimpah. Mohon berikan dukungan kepada Pak Kabulog untuk tidak melakukan impor. Juga melarang yang lain. @jokowi @KemenBUMN @kementan @Kemendag," tulis Susi dalam cuitannya.
Baca Juga: Waduh! Warga Maros Berdesakan Berebut Sembako Jokowi Sampai Jatuh ke Aspal
Selain meminta Jokowi untuk menghentikan kebijakan tersebut, Susi juga meminta politikus PDIP itu untuk mendukung Kepala Bulog agar tidak melakukan impor serta melarang pihak-pihak lainnya untuk melakukan impor beras. Dalam cuitannya, Susi turut menyebutkan beberapa akun pemerintah.
Berita Terkait
-
Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
-
Ungkap Gelar Jokowi Berubah-Ubah, Profesor LIPI: Saya Terkaget-kaget dan Bengong!
-
Jokowi Merasa Difitnah soal Ijazah, Rocky Gerung: Mana Ada Fitnah Antara Warga dan Kepala Negara?
-
Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan
-
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga