Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 22 Maret 2021 | 20:22 WIB
Ilustrasi gundukan sampah di Kabupaten Bogor. [BantenHits/ Mursyid Arifin]

SuaraBogor.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor hanya mampu mengangkut 600 sehingga 700 ton, dari 2800 ton sampah yang dihasilkan masyarakat.

Hal itu disebabkan kurangnya armada pengangkut sampah yang dimiliki DLH Kabupaten Bogor pada tahun ini.

Kepala DLH Kabupaten Bogor Asnan mengakui, jika pada 2021 pihaknya tidak dapat mengadakan kendaraan pengangkut sampah baru, demi meningkatkan daya angkut sampah.

"Tahun ini kami tidak ada anggaran pengadaan mobil pengangkut sampah. Kita hanya memaksimalkan 230 armada yang kita miliki saat ini," katanya dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Nekat Parkir di Atas Rel Solo-Wonogiri, Belasan Kendaraan Berakhir Nyesek

Meski tidak ada penambahan armada pengangkut sampah baru, pihaknya bakal memaksimalkan program Kampung Ramah Lingkungan (KRL), yang tersebar di sejumlah wilayah di level rukun warga (RW).

Berdasarkan data yang ada pada pihaknya, keberadaan 470 KRL di Kabupaten Bogor, dinilai bisa efektif untuk membantu menekan produksi sampah Bogor hingga 200 ton perhari.

Menurutnya, bukan tidak mungkin, jika pemerintah menggalakan program KRL di sejumlah wilayah, jumlah produksi sampah bekal berkurang.

"Walaupun kita kekurangan armada untuk mengangkut sampah, minimal kita bisa menekan jumlah produksinya," ucapnya.

Demi menekan produksi sampah masyarakat Kabupaten Bogor pada tahun ini, pihaknya menargetkan bakal membentuk 100 KRL baru.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Disperdagin Bogor Akan Awasi Pedagang di Pasar

"Minimal melalui program KRL ini, ditahun ini kita bisa menekan produksi sampah masyarakat hingga 300 ton," ucapnya.

Tak hanya itu, Pemkab Bogor berencana bakal memaksimalkan kembali pengelolaan sampah secara mandiri di tingkat masyarakat.

"Kita juga akan meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah dari sumbernya dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recyle)," tutupnya.

Load More