SuaraBogor.id - Masker saat ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Sebab, selama pandemi ini pemerintah mewajibkan penggunaan masker untuk menghindari penularan virus corona.
Tapi banyak yang masih keliru dalam menggunakannya masker. Ternyata, masker bisa buat leher kaku dan sakit.
Dilansir dari Suara.com. American Chiropractic Association telah mengamati hubungan antara orang-orang yang menghabiskan waktu lama menggunakan masker, dan peningkatan nyeri rahang, kekakuan leher, ketegangan mata, nyeri punggung atas, dan sakit kepala.
"Masker dapat membatasi bidang pandang yang lebih rendah terutama jika tidak dipasang dengan baik - menyebabkan orang menyelipkan dagu, menggeser posisi tubuh dan menahan leher dan postur tubuh mereka dengan kaku untuk mempertahankan garis pandang," bunyi pengumuman ACA.
Ninia Agustin, direktur klinis di Terapi Fisik Tombak di Times Square, mengatakan bahwa meskipun masker yang tidak pas kemungkinan besar bukan satu-satunya penyebab nyeri leher pasien, namun masker dapat menjadi faktor penyebabnya.
“Penghalang penglihatan tepi [saat memakai masker] adalah hal yang nyata,” katanya kepada The Post. Mengapa? “Saya tidak bisa hanya melihat ke bawah dengan mata saya; Saya harus melihat ke bawah dengan kepala dan leher saya. "
Agustin mengatakan, karena penggunaan masker masih diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus corona, maka masyarakat perlu meluangkan waktu untuk mencari masker yang sesuai.
CDC menyarankan bahwa masker yang pas tidak memiliki celah di sisi wajah atau hidung, dan akan memiliki loop telinga yang memungkinkan masker untuk duduk dengan nyaman di dekat wajah.
ACA mengatakan bahwa hal itu juga tidak boleh secara drastis menghalangi bidang penglihatan. Untuk memastikannya, uji beberapa masker yang berbeda dan lihat dari sisi ke sisi dan ke sekeliling untuk memastikan Anda dapat melihat, perhatikan apakah Anda mengubah posisi tubuh untuk mengimbanginya.
Baca Juga: Riza Patria: Tugas Kami Tinggal Laksanakan Vaksinasi di Jakarta
Sumber lain dari peningkatan nyeri leher dan punggung atas mungkin berasal dari pengaturan kerja dari rumah dan peningkatan tingkat stres, kata Agustin.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan bergerak sebanyak mungkin. Gerakan adalah losion, saran ahli terapi fisik.
“Semakin banyak Anda menggerakkan leher, Anda akan semakin baik. Postur tidak statis, ini dinamis. Kapan pun Anda bekerja atau menelepon, berhati-hatilah dalam bergerak setiap jam, minimal," kata ahli.
Berita Terkait
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
7 Masker Wajah Murah untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp2 Ribuan
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Bye-bye Mata Panda! 5 Produk Perawatan Mata Terbaik agar Terlihat Cerah
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri