SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta, kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di Kota Hujan.
Bima Arya mengatakan, dirinya menargetkan Kota Bogor daerah pertama bisa selesaikan vaksinasi COVID-19.
Hal itu dikatakan Bima Arya saat briefing staf di Taman Ekspresi Sempur, Kota Bogor, Selasa (23/3/2021).
Menurut Bima, Presiden Jokowi mengapresiasi atas skema vaksinasi yang dinilai rapi dan terkonsep. Sehingga saat itu, kata Bima Arya, Presiden meminta Kota Bogor untuk mempercepat penyelesaian vaksinasi.
Baca Juga: Oppo dan Dynaudio Lahirkan Enco X
Berjalan dengan itu, ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga sudah melakukan akselerasi akan hal itu.
"Semua dipercepat, dari yang pelaksanaan perharinya 5.500 sampai 6.000, kita tingkatkan jadi 7000 orang. Targetnya kita satu bulan ini tuntas 109.000 orang," kata Bima Arya usai briefing staf.
Dia juga mengatakan, Pemkot saat ini tengah jemput bola kepada para sasaran vaksin. Seperti masyarakat lanjut usia (lansia) dan pegawai serta karyawan mal yang baru dilakukan akhir pekan kemarin.
"Jadi kita ingin percepat semuanya. Sambil kalau vaksinnya kurang, kita minta lagi kepada Kemenkes," tambah Bima Arya.
"Kemarin pak Jokowi mengapresiasi. Proses vaksinasi di Kota Bogor rapi. Untuk itu kita perlu dukungan dari semuanya agar proses vaksinasi ini bisa lebih cepat. Kalau bisa Kota Bogor menjadi daerah pertama yang selesai proses vaksinasinya," ujarnya.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan upaya percepatan proses vaksinasi di Kota Bogor terus digencarkan. Terutama vaksinasi untuk sasaran tahap kedua pelayanan publik.
Baca Juga: Survei SMRC: 15 Persen Responden Ingin Warga Mampu Bayar Vaksin Covid-19
Hal itu, tentunya dengan berbagai strategi berbasis fasilitas kesehatan.
"Kami sudah menargetkan semua di 25 puskesmas setiap hari untuk memberikan pelayanan maksimal per harinya. Rumah sakit juga ada 15 rumah sakit pelayanan setiap hari, 100 orang minimal target per hari per rumah sakit," paparnya.
Lalu juga proses di titik - titik vaksinasi massal yang terus berlanjut. Seperti di Puri Begawan, hingga April nanti, Dinkes sudah menjadwalkan sekitar 1.500 orang penyuntikan dalam sehari.
Begitu pula dengan vaksinasi di mal - mal Kota Bogor dan drive thru. Dengan skema percepatan itu, pada sasaran pelayan publik bisa tercapai pada April atau Juni mendatang.
Terlebih, sumber daya manusia (SDM) yang dikerahkan adalah semua tenaga kesehatan di Kota Bogor. Baik dari puskesmas, rumah sakit, klinik, hingga organisasi kesehatan.
"Yang menjadi kendala adalah ketersediaan vaksin. Kami baru menerima 75.000 dosis untuk dua kali penyuntikan, jadi belum semua target di sasaran tahap dua teralokasikan. Dan ini terus kami mencoba pengajuan usulan ketersediaan vaksin," kata Retno.
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Dalam Rakornas, Wamendagri Bima Arya Sebut Validitas Data Dukcapil Jadi Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
-
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Biar Warga Tenang Nyoblos, Kemendagri Proses Tanggal 27 November Jadi Hari Libur Nasional
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor