SuaraBogor.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengkoordinasikan rencana pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan terminal terpadu Baranangsiang yang telah tertunda selama sembilan tahun.
Rencananya, terminal terpadu Baranangsiang akan dijadikan kawasan transit-oriented development (TOD) Baranangsiang Kota Bogor, sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (24/3/2021).
"Rencana pembangunan terminal terpadu Baranangsiang ini sudah tertunda selama sekitar sembilan tahun. Kini situasi dan kondisinya sudah banyak berubah," kata Direktur Prasarana BPTJ Kementerian Perhubungan, Eddy Nursalam, usai rapat koordinasi di Balai Kota Bogor, Selasa.
Karena sudah tertunda sangat lama, Eddy mengatakan perencanaan kawasan TOD Baranangsiang ini ada yang bisa dilanjutkan dari rencana pembangunan pertama, tapi untuk beberapa hal lain harus dimulai dari awal.
"Kalau dulu belum ada LRT (Light Rail Transit) dan rencana trem, saat ini sudah ada, sehingga desain dan penataan ruangnya perlu ada penyesuaiannya lagi," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, BPTJ melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor untuk menata kawasan Baranangsiang serta merevisi izin mendirikan bangunan (IMB) yang kondisinya saat ini sudah tidak relevan lagi.
"Kami minta bantuan Pemkot Bogor untuk menata kawasan dan tata ruangnya, yang kemudian menerbitkan IMB revisinya," katanya.
Edy Nursalam menjelaskan, rencana pembangunan terminal terpadu Baranangsiang menjadi bagian dari kawasan TOD.yang di dalamnya ada bermacam-macam lokasi komersial, seperti terminal bus, stasiun LRT, stasiun trem, dan kawasan kuliner.
Menurut dia Pemerintah Kota Bogor Bogor setelah melakukan penataan kawasan dan tata ruang, nantinya akan mengajukan izin kembali ke pemerintah pusat, seperti apa perkembangannya.
Baca Juga: Bus di Terminal Baranangsiang Bogor Masih Layani Penumpang ke Jakarta PP
"Pengembangnya juga akan membuat kalkulasi bisnis mereka dalam membangun infrastruktur," katanya.
Berita Terkait
-
Lagi! Agustinus Woro Panjat Baliho di Terminal Baranangsiang Bogor
-
Penghentian Operasional Bus AKAP Diperpanjang Hingga 7 Juni 2020
-
BPTJ Sediakan Bus Gratis dari Bekasi, Bogor dan Jakarta PP, Ini Jadwalnya
-
Sebelum Dilarang Jokowi, 2.580 Warga Mudik Lewat Terminal Baranangsiang
-
Terminal Baranangsiang Bogor Sepi Tak Layani Mudik Lebaran
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali
-
Nanggung Bogor Punya Surga Tersembunyi untuk Libur Akhir Tahun: Dari Curug Love hingga Kebun Teh
-
Dua Unit Mobil Skylift Canggih Damkar Bogor Siap Taklukkan Gedung Bertingkat
-
Vario Ringsek Dihantam Pikap, Pengendara Tewas Mengenaskan usai Senggolan dengan Minibus Misterius