Sementara itu, sejumlah personel kepolisian dari Polda Jatim telah mengamankan sekitar 6 peserta Kongres XXXI HMI semalam.
Hal itu menyusul terjadi kericuhan di tengah sidang dan diduga melakukan pelemparan kursi yang berdampak pada pecahnya kaca di gedung yang kerap digunakan dalam beragam kegiatan seremonial di kota pahlawan itu.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyebut, 6 orang yang diamankan merupakan permintaan dari panitia kongres HMI sendiri.
Sampai saat ini, 6 orang itu sedang diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga: Kongres HMI Ricuh di Surabaya, 1.300 Peserta Asal Makassar Diamankan
Nico menerangkan, ada salah paham antar peserta HMI. Hal itu yang diduga mengakibatkan sejumlah kursi 'semburat' dan kaca pecah.
"Ini atas permintaan panitia. Kami amankan 6 orang, sekarang masih dalam pemeriksaan," beber Nico kepada awak media saat ditemui disekitar lokasi kongres, Rabu (24/3/2021) pagi.
Nico menjelaskan, Polda Jatim akan mendukung jalannya kongres.
Menurut dia, HMI merupakan organisasi mahasiswa yang sudah mengerti akan demokrasi.
Meski begitu, ia berharap kongres bisa kembali berjalan dengan tertib dan aman pasca insiden itu.
Baca Juga: Duhh! Kongres HMI Molor Sampai Subuh, Kursi Beterbangan Anggota Ricuh
Nico mengungkapkan, Polda Jatim akan tetap mengawal dan mengamankan jalannya kongres dengan menyiagakan personelnya di sekitar area kongres.
Ada sekitar ribuan rombongan kader HMI non peserta kongres asal Sulawesi Barat dan Selatan yang nekat hadir ke kota pahlawan.
Rombongan itu, kata dia, terus menerus mencoba masuk ke area kongres sejak beberapa hari lalu. Namun polisi terus melakukan pengadangan karena adanya pembatasan kapasitas di dalam gedung.
Cara yang dilakukan Nico dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim adalah dengan melakukan pendekatan.
"Dengan bantuan Ibu Gubernur, Pangdam, Pangko Al, dan Danlanud AU, Alhamdulillah rombongan turut mengerti dan mengamankan kota Surabaya," katanya.
Terkait agenda kongres yang molor, Nico mengutarakan panitia memang sudah mengajukan permohonan penambahan waktu sehari ke pihak Pemprov dan kepolisian di Jatim. Alasannya, masih ada beberapa kegiatan yang masih belum terselesaikan secara masak.
Berita Terkait
-
Pertemuan Ganjar dan HMI Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Belum Pernah Lihat Wapres...
-
Tak Terima Ditegur Masuk ke Asrama Putri Malam Hari, Oknum Polisi Ini Panggil Puluhan Aparat Keroyok Kader HMI
-
Massa HMI Kepung Patung Kuda, Tolak Kenaikan PPN 12 Persen Era Prabowo
-
Cek Fakta: HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
-
Serahkan Draf Persoalan LSM Asing, PB HMI Minta Semua Pihak Waspada
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
DANA Kaget Dobel Jumat Malam, Ini Linknya!
-
Pemkab Bogor Juara 1 SPM Nasional, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Yang Utama
-
Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam
-
1 Link Dana Kaget Untuk Siang Ini, Semoga Beruntung
-
Tumpukan Sampah Menggunung, Pemkab Bogor 'Nebeng' ke Lahan Pemkot di TPAS Galuga