Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 25 Maret 2021 | 19:12 WIB
Warga melihat bangunan yang terbengkalai di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Olah raga di Hambalang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/9/2016). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/kye/aa.

SuaraBogor.id - Ketua Dewan Kehormatan Demokrat kubu Moeldoko, Max Sopacua mengatakan, konferensi pers yang digelar di Hambalang Sport Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan harapan agar kasus hukum korupsi proyek Hambalang bisa diteruskan.

Max Sopacua juga menyinggung soal oknum yang masih tak tersentuh hukum, dalam kasus mega korupsi proyek wisma atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat tersebut.

"Ini adalah starting point kami lagi, bukan untuk korupsi tapi untuk maju ke depan membela negara," kata Max Sopacua di Hambalang Bogor, dilansir dari Suara.com, Kamis (25/3/2021).

Max juga kemudian menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Putra SBY itu disebutnya masih kebal hukum terkait dalam kasus mega korupsi proyek wisma atlet Hambalang.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Mohon-mohon ke Yasonna Segera Sahkan Hasil KLB Deli Serdang

Awalnya Max menyampaikan bahwa kasus mega korupsi proyek wisma atlet Hambalang telah membuat Demokrat hancur hingga elektabilitas partai rontok.

Sebagian kader kala itu sudah terjerat dan dipenjara, namun masih ada pihak-pihak kekinian yang menurutnya masih bisa bersenang-senang dan kebal terhadap hukum.

"Kalau yang lain sudah, pak Anas masih menjalani proses hukum yang dibuat pemerintah, yang kita pertanyakan yang lain yang tidak disentuh hukum, itu persoalannya," ungkap Max.

Max mengungkapkan, hingga saat ini masih ada pihak-pihak yang belum tersentuh hukum atas mega korup proyek Hambalang, salah satunya Ibas yang juga Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI.

"Ya masih Ibas sendiri belum diraba. Ibas sudah disebutkan saksi berapa banyak? Yulianis menyebutkan juga, yang masuk penjara kan kita tahu-tahu siapa saja," tuturnya.

Baca Juga: Singgung Keluarga SBY, Kubu Moeldoko Minta KPK Selidiki Korupsi Hambalang

Load More