Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 28 Maret 2021 | 12:22 WIB
Detik-detik ledakan diduga bom di Gereja Katedral Makassar dari CCTV. [tangkapan layar]

SuaraBogor.id - Minggu 28 Maret 2021, Makassar dihebohkan dengan adanya aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Diduga, pelaku bom bunuh diri itu datang dengan menggunakan kendaraan roda dua, sebelum meledakkan bom di depan gerbang Gereja Katedral Makassar.

Dari kronologis kejadian, diketahui petugas keamanan gereja awalnya melihat 2 orang naik motor dengan gerak gerik mencurigakan.

Aparat keamanan tersebut pun menahan pelaku di pintu pagar saat berusaha untuk masuk.

Baca Juga: JK : Segera Ungkap Motif dan Tangkap Jaringan Pelaku Bom Gereja Katedral

Saat itu, bom kemudian meledak. Saat terjadi ledakan, jemaat gereja diketahui sedang pulang dari misa ke-2.

Dari video amatir warga yang beredar, terlihat seorang yang diduga aparat keamanan mengungkapkan dirinya menghalau langsung pelaku tersebut.

“Posisinya dia di depan pagar saat itu. Saya tahan dia (di depan pagar). Dia mau masuk saat itu, langsung meledak. Dia naik motor,” ungkapnya yang mengalami luka bakar pada bagian dada dan kepala, dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com.

Pastor Gereja Katedral Makassar Wilhelmus Tulak mengungkapkan bahwa penjaga yang menahan pelaku bom bunuh diri masuk ke area gereja dipastikan selamat.

Penjaga keamanan yang belum diketahui identitasnya itu hanya mengalami luka bakar. Sejumlah pastor yang ada di Gereja Katedral itu juga menurut Tulak dalam kondisi selamat.

Baca Juga: Pengemudi Ojek Online Disebut Jadi Korban Bom Gereja Katedral Makassar

“Kemudian teman-teman saya pastor aman, sebagian besar umat saya aman. Memang ada yang terluka khususnya petugas keamanan yang menahan pelaku bom bunuh diri dia sedikit terbakar tapi Puji Tuhan dalam keadaan sadar luka-lukanya ya bisa tahan ya dalam keadaan sadar,” ujar dia.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Zulfan mengungkapkan, bom itu meledak sekitar pukul 10.30 WITA.

Load More