SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Eko Kuntadhi turut mengomentari kaitan pernyataan MUI, soal bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tak dikaitkan dengan agama.
Menurut Eko Kuntadhi, jika pelaku bom bunuh diri dimotivasi oleh pemahamannya soal agama islam, maka MUI harus ikut bertanggungjawab.
Sikap MUI yang menyuruh tidak mengaitkan justru menurut Eko adalah bentuk penyangkalan terhadap persoalan.
“Jika pelaku bom bunuh diri dimotivasi oleh pemahaman agamanya. Dan agamanya adalah Islam. Mestinya MUI harus ikut bertanggungjawab. Agar tidak ada lagi kejadian seperti ini,” cuitnya di akun @eko_kuntadhi.
Baca Juga: Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, PKB Sumbar: Biadab dan Tidak Terpuji
“Jangan malah denial dan masa bodoh. Lalu pura-pura nggak ada masalah,” lanjutnya.
Cuitan Eko juga nampak disambut persetujuan oleh beberapa netizen. Menurut mereka, sebaiknya MUI memang jangan fokus menyangkal soal perilaku pengeboman.
“Pasti ada yang ngoceh, tolong kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar jangan dikaitkan dengan agama manapun, teroris gak punya agama! Ini bentuk denial, coba cek pelakunya beragama apa? Siapa tau penyembah onta gurun,” kata @PoetrantoNh.
“Ayo jgn lepas tangan MUI, teroris ini musuh nyata yg berada di tengah masyarakat ini tugas ente,” komentar @AniSuyanti1.
Sebelumnya, Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI meminta agar masyarakat tidak mengaitkan peristiwa bom bunuh diri tersebut dengan agama ataupun suku tertentu.
Baca Juga: KSP: Bom Katedral Makassar, Aksi Terorisme ke 552 dalam 21 Tahun Terakhir
“Mohon maaf. Imho, jangan-jangan @MUIPusat adalah bagian dari masalah intoleransi, radikalisme, & terorisme di Indonesia. Tiada solusi konkret yang ditawarkan, hanya denial & terus denial, sementara hampir tiap hari nyinyir dgn komen-komen yang miring ke kanan,” kata @ibn_sjamsu.
Berita Terkait
-
Menteri Haji Arab Saudi Ungkap Alasan Haji Furoda Ditiadakan
-
Asuransi Syariah Mulai Banyak Dilirik, Ketahui Dulu Prinsip dan Dasar Hukum yang Digunakan
-
Murka! MUI Desak Polri Tangkap Penyebar Konten Inses di Facebook: Berbahaya, Merusak Umat!
-
MUI Tanggapi Ijab Kabul Maxime Bouttier yang Dinilai Tidak Sah oleh Ustaz di TikTok, Valid?
-
MUI Fatwakan Vasektomi Haram, Bagaimana Hukum KB untuk Perempuan dalam Islam?
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Waspada Penipuan DANA Kaget Ini Cara Aman Raih Saldo Gratis Tanpa Risiko
-
Anak-anak Terancam Imbas Susu Kedaluwarsa Beredar di Bogor, Simak Risiko Mautnya!
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti Pulang Kerja Sore Ini, Langsung Cair!
-
Rotasi Besar! Bupati Rudy Susmanto Lantik 25 Pejabat Pemkab Bogor, Ini Daftar Lengkapnya
-
Waspada! Susu Kedaluwarsa Beredar Luas di Bogor, Modus Pengubahan Tanggal Dibongkar Polisi