Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 29 Maret 2021 | 11:43 WIB
Api berkobar di flare (obor) kilang minyak dan gas. [shutterstock]

SuaraBogor.id - Untuk memulihkan kembali atau pemadaman secara keseluruhan kebakaran kilang minyak Pertamina di Indramayu, membutuhkan waktu empat sampai lima hari.

Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan, saat ini pihaknya sudah bisa mengendalikan kebakaran agar tidak merembet ke lokasi lainnya.

Mulyono menjelaskan, saat ini posisinya masih ada kobaran api meski sudah dilokalisir agar tidak merembet ke fasilitas migas lainnya. Namun untuk memastikan semua fasilitas aman saat ini Pertamina menghentikan operasional kilang balongan.

"Kilangnya enggak ada masalah. Ini normal shutdown. Begitu kebakaran selesai, kilang langsung bisa operasi lagi. Sambil menunggu pemadaman, kayaknya empat sampai lima hari," ujar Mulyono dalam konferensi pers, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Ini Nama 5 Desa Terdampak Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Indramayu

Mulyono juga menyebutkan, dengan berhentinya operasional kilang balongan untuk sementara waktu maka Pertamina kehilangan produksi BBM sebesar 400 ribu barel per hari. Namun ia memastikan bahwa kebutuhan BBM bagi masyarakat tidak akan terganggu.

Untuk sementara waktu pasokan BBM yang semula dari kilang Balongan akan dialihkan pasokannya dari Kilang Cilacap dan Kilang TPPI. Mulyono menjelaskan stok yang ada di beberapa TBBM di sepurat Jakarta dan Jawa Barat masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Stok BBM nasional. Kami sampaikan kondisi stok nasional sangat snagat aman. Jadi masyarakat gak perlu panik. Stoknya tuh berlebih. Itu akan disupply dari kilang cilacap," tukasnya.

Load More