Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 31 Maret 2021 | 17:29 WIB
Calon penumpang meniup kantong nafas saat mengikuti tes deteksi COVID-19 dengan metode Gajah Mada Electric Nose COVID-19 (GeNose C19) di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (24/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Bagi masyarakat di Tasikmalaya yang akan menggunakan moda transportasi kereta api, tapi bingung hasrus cek GeNose terlebih dahulu jangan khawatir.

Kini, Stasiun Tasikmalaya membuka layanan GeNose untuk mengecek setiap penumpang yang akan menggunakan moda transportasi kereta api.

Penggunaan GeNose sebagai pendeteksi COVID-19 ini menggantikan swab antigen yang sebelumnya digunakan.

"GeNose mulai kita gunakan Selasa (30/3/2021) sebagai alat untuk pengecekan atau mendeteksi COVID-19," ujar Kepala Stasiun Tasikmalaya Budiono, dilansir dari Ayotasik.com, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga: Update 31 Maret: Kasus Aktif Naik, Positif Covid Indonesia Jadi 1.511.712

Menurutnya, setiap penumpang wajib dites sebagai antisipasi penyebaran atau penularan Covid-19 di dalam kereta api.

"Sebelumnya memang kita gunakan tes swab antigen. Kini kita gunakan GeNose selain harganya yang lebih murah yakni Rp30.000 dibanding dengan swab antigen Rp150.000," ucapnya.

Budiono optimistis penumpang akan terbiasa dengan penggunaan GeNose, kendati saat ini peminatnya masih belum signifikan.

Salah seorang penumpang kereta api, Sela (20) mengatakan, penggunaan GeNose sebagai tes sebelum menaiki kereta api cukup efektif.

"Lebih cepat keluar hasilnya ya, 5 menit juga sudah ada. Harganya juga murah. Alhamdulillah hasilnya barusan negatif," tutupnya.

Baca Juga: Layanan GeNose C19 Bisa Dipesan Lewat KAI Access, Begini Caranya

Load More