SuaraBogor.id - Pemerintah melarang masyarakat untuk mudik lebaran. Tujuannya yakni untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
Pada kesempatan kali ini, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) juga mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang sedang dilakukan pemerintah.
Sejumlah aturan perjalanan KA di masa pandemi juga mengacu pada kebijakan yang terdapat di Surat Edaran Satgas COVID-19 dan Kementrian Perhubungan.
Seperti yang diketahui, pemerintah akhirnya melarang adanya mudik lebaran atau pulang kampung untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Adapun hingga kini, KAI belum melayani penjualan tiket Angkutan Lebaran 2021. "Untuk Area Daop 1 Jakarta, layanan pemesanan tiket baru dibuka untuk keberangkatan KA s.d 30 April 2021," tulis keterangan resmi PT KAI, dilansir dari AyoJakarta.com -jaringan Suara.com, Kamis (1/4/2021).
Saat ini seluruh calon mengguna yang akan berangkat menggunakan KAJJ wajib memiliki berkas pemeriksaan deteksi COVID-19.
Ada tiga jenis pemeriksaan yang dapat dipilih oleh calon pengguna, diantaranya PCR SWAB, Genose Tes dan Rapid Antigen.
Untuk menghindari resiko tertinggal KA, maka calon pengguna yang memilih tes deteksi COVID-19 di Stasiun melalui layanan Genose Test atau Rapid Antigen agar melakukan proses H-1 sebelum jadwal keberangkatan atau satu hari sebelumnya.
Di area Daop 1 Jakarta, layanan tes deteksi COVID-19 melalui perangkat Genose tersedia di Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Bekasi.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Terminal Tirtonadi Tetap Siaga Candi
Saat ini KAI telah menghadirkan fitur baru pada aplikasi KAI Access yaitu pemesanan layanan pemeriksaan GeNose C19. Untuk dapat menggunakan fitur ini, pelanggan harus mengupdate KAI Access ke versi 4.4.5 di Android dan akan segera tersedia pembaruan di versi iOS.
Pada saat melakukan pembelian tiket Kereta Api Jarak Jauh, pelanggan dapat menambahkan layanan pemeriksaan GeNose C19 langsung pada aplikasi KAI Access.
Biaya GeNose C19 sebesar Rp30.000 akan otomatis ditambahkan ke total pembayaran transaksi.
Selain itu, KAI juga telah memberikan kemudahan layanan pemelihan tempat duduk saat pembelian tiket KA sehingga physical distancing tetap diterapkan dibeberapa kereta.
Berita Terkait
-
Dapat Dana Tambahan Rp 30 Triliun, Kereta Cepat Rute Los Angeles - San Fransisco Tetap Dibangun
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Bupati Pati Sudewo Diduga Terlibat Korupsi Pembangunan Jalur KA di Sumatera hingga Sulawesi
-
Niatnya Curi HP, Aksi Copet Ini Malah Jadi Konten dan Terekam Jelas oleh Calon Korban
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Mobil Tertabrak Kereta Api Ranggajati di Probolinggo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan