SuaraBogor.id - Pasca tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, dan penyerangan di Mabes Polri membuat petugas kepolisian di berbagai daerah melakukan siaga, salah satunya di Kabupaten Bogor.
Kekinian, Polsek Cisarua bakal berkordinasi dengan para anggota TNI kecamatan guna memperketat pengawasan di sejumlah tempat seperti vila-vila, indekos, maupun kontrakan di wilayah Puncak Bogor.
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan, sesuai dengan hasil rapat yang berlangsung di Mako Polres Bogor pasca peristiwa teror bom di Gereja Katredal Makassar belum lama ini dan teror di Mabes Polri.
“Kami di sektor untuk meningkatkan keamanan. Tempata-tempat yang akan diperketat pengawasannya menjadi potensi pendatang tinggal kita akan awasi, ada kontrakan juga vila,” ungkapnya.
Dia menuturkan, dalam proses pengawasannya nanti Polsek Cisarua akan berkordinasi dengan pemilik kontrakan maupun pengelola vila untuk mengetahui lebh jelas tamu-tamunya.
“Identitas penghuni wajib diminta pemilik kontrakan dan pengelola vila, bila perlu setelah identitas ada langsung dilaporkan ke Bhabinsa atau bhabinkamtibmas,” tuturnya.
Dalam proses pengamanan wilayah seperti ini, Supriyanto menilai, masyarakat sangat memiliki peran penting. Pun diminta dapat aktif dalam menjaga keamanan lingkungannya.
“Jangan terlalu cuek dengan orang di sekitar, kalau memang ada warga yang mencurigakan cepat lapor ke kepolisian. Jadi sangat penting kerjasamanya,” tukasnya.
Baca Juga: Polisi Selidiki Pemasok Senjata Air Gun Milik Zakiah Aini
Berita Terkait
-
Potret Pilu Pendidikan di Bogor, Kakak Adik di Parung Bertukar Seragam Demi Sekolah
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan