SuaraBogor.id - Pasca aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu, membuat sejumlah gereja yang ada di Kota Bogor dijaga ekstra ketat.
Tak hanya itu saja, ada beberapa peraturan baru pada proses Hari Paskah kali ini. Semua jamaah maupun pengunjung ketika akan masuk gereja maka akan dilakukan pemeriksaan seperti di Gereja Zebaoth Bogor.
Pendeta Dr Margie Ririhena mengatakan, pengetatan penjagaan tersebut dilakukan, pasca adanya teror bom bunuh diri, yang terjadi di salah satu Gereja Katedral di Makassar beberapa waktu lalu.
"Siapapun yang hendak masuk ke gereja akan diperiksa petugas, mulai dari gerbang depan sampai pintu masuk gereja. Semuanya akan kami periksa tanpa terkecuali, termasuk bagi jamaah," katanya, Jumat (2/4/2021).
Selain melakukan pemeriksaan ketat, pengunjung hingga jamaah yang hendak masuk ke lingkungan gereja, wajib menunjukkan barcode khusus sebagai tanda jika pengunjung tersebut sudah terdaftar di sebagai tamu dan jamaah Gereja Zebaoth.
"Jadi tanpa barcode ini, tamu atau jamaah tidak bisa masuk ke dalam lingkungan gereja. Jadi tidak ada masyarakat yang bisa masuk ke sini secara sembarang," tuturnya.
Selain melakukan pemeriksaan secara baik manual maupun melalui barcode, pengurus gereja juga memberlakukan pembatasan bagi jamaah yang hendak beribadah.
"Kapasitas geraja kami ini 450 orang, tapi kami batasi hanya 120 orang saja untuk setiap jam ibadah. Jadi nanti kami bagi tiga shift, agar tidak terjadi kerumunan," ucapnya.
Baca Juga: Jalan Salib Gereja Katedral Makassar Setelah Dibom: Iman Kami Makin Kuat
Berita Terkait
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Warga Bogor Ceritakan Detik-detik Rasakan Getaran Gempa di Darat Bekasi
-
Pemerintah Siapkan Rp 57,7 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif