Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 02 April 2021 | 13:45 WIB
Umat kristiani mengikuti ibadah misa Jumat Agung rangkaian hari raya Paskah di Gereja Immanuel, Jakarta, Jumat (2/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Pasca aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu, membuat sejumlah gereja yang ada di Kota Bogor dijaga ekstra ketat.

Tak hanya itu saja, ada beberapa peraturan baru pada proses Hari Paskah kali ini. Semua jamaah maupun pengunjung ketika akan masuk gereja maka akan dilakukan pemeriksaan seperti di Gereja Zebaoth Bogor.

Pendeta Dr Margie Ririhena mengatakan, pengetatan penjagaan tersebut dilakukan, pasca adanya teror bom bunuh diri, yang terjadi di salah satu Gereja Katedral di Makassar beberapa waktu lalu.

"Siapapun yang hendak masuk ke gereja akan diperiksa petugas, mulai dari gerbang depan sampai pintu masuk gereja. Semuanya akan kami periksa tanpa terkecuali, termasuk bagi jamaah," katanya, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga: Jalan Salib Gereja Katedral Makassar Setelah Dibom: Iman Kami Makin Kuat

Selain melakukan pemeriksaan ketat, pengunjung hingga jamaah yang hendak masuk ke lingkungan gereja, wajib menunjukkan barcode khusus sebagai tanda jika pengunjung tersebut sudah terdaftar di sebagai tamu dan jamaah Gereja Zebaoth.

"Jadi tanpa barcode ini, tamu atau jamaah tidak bisa masuk ke dalam lingkungan gereja. Jadi tidak ada masyarakat yang bisa masuk ke sini secara sembarang," tuturnya.

Selain melakukan pemeriksaan secara baik manual maupun melalui barcode, pengurus gereja juga memberlakukan pembatasan bagi jamaah yang hendak beribadah.

"Kapasitas geraja kami ini 450 orang, tapi kami batasi hanya 120 orang saja untuk setiap jam ibadah. Jadi nanti kami bagi tiga shift, agar tidak terjadi kerumunan," ucapnya.

Baca Juga: Seberapa Besar Dampak Aksi Teror Menguji Toleransi Antarumat Beragama?

Load More