SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin memastikan, jika masyarakat Kabupaten Bogor solid dan kondusif, dipastikan terorisme tidak akan masuk Bogor.
Hal itu diungkapkan Ade Yasin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh lintas agama di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat deklarasi bersama menangkal terorisme sebagai langkah mitigasi, Selasa (6/4/2021).
"Bogor kan luas penduduk banyak, itu gampang dimasuki (terorisme), tapi kalau solid kita kondusif, insya Allah tidak masuk Bogor, kita jaga-jaga saja, mitigasi," kata Ade Yasin.
Ade Yasin berharap, aparat maupun tokoh agama dapat melakukan deteksi dini terhadap tindakan radikal usai menyatakan sikap anti-radikalisme dan anti-intoleran.
"Kami melalui deteksi dini tokoh agama di masyarakat, sehingga kalau ada yang mencurigakan segera ditindak atau dilaporkan," tegasnya.
Sedikitnya ada lima poin deklarasi yang dibacakan bersama di hadapan para awak media, yaitu:
1. Mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dan menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi korban aksi teror tersebut.
2. Bahwa aksi terorisme, radikalisme dan intoleransi merupakan tindakan yang tidak dibenarkan oleh setiap agama dan melanggar ketentuan perundang undangan.
3. Berkomitmen dan aktif berperan serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Bogor dengan memerangi terorisme, radikalisme dan intoleransi.
Baca Juga: Ketum PBNU KH Said Aqil: Intoleran Bertentangan Dengan Islam
4. Bersedia bekerjasama dengan pemerintah dan aparat untuk menjaga agar tidak berkembang terorisme, radikalisme dan intoleransi di Kabupaten Bogor.
5. Senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa, tetap setia terhadap pancasila dan Undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, serta menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka
-
4 Fakta Penting Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Dari Vonis 20 Tahun Hingga Dekam di Lapas Cibinong
-
3 Fakta Mengejutkan dari Kasus Wanita Paruh Baya Tanpa Listrik di Pamijahan
-
Harvey Moeis Resmi Jalani Vonis 20 Tahun Penjara di Lapas Cibinong Bogor
-
5 Poin Penting Video Viral Istri Kades di Cigudeg Pamer Uang: Dari Camat dan Komentar Pedas Netizen