Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 08 April 2021 | 07:25 WIB
Umat muslim berbuka puasa bersama di Masjid Istiqlal.

SuaraBogor.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor mengimbau kepada warga agar tidak menggelar buka puasa bersama (Bukber), pada tahun ini.

Hal itu diungkapkan Ketua MUI Kota Bogor, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh, saat menanggapi soal surat edaran Kementerian Agama Nomor SE 03 Tahun 2021 tentang panduan pelaksanaan ibadah ramadan dan idulfitri di tengah pandemi covid-19.

Pria yang akrab disapa Kyai Toto ini meminta masyarakat agar tidak dulu menggelar buka puasa bersama (bukber) maupun sahur bersama. Ia mengusulkan agar kegiatan tersebut diganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

"Jangan dulu lah ada bukber, karena itukan memicu kerumunan. Jadi lebih baik diganti dengan kegiatan yang lebih manfaat, seperti sedekah untuk yang membantu warga yang membutuhkan," ujar dia dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Menko PMK Bertemu JK di Markas PMI, Bahas Salat Tarawih

Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan ia pun mengajak masyarakat agar beribadah dari rumah saja.

Menurutnya, meski Kementerian Agama mengeluarkan panduan tentang pelaksanaan ibadah salat tarawih diperbolehkan dilakukan di masjid, hal tersebut tak serta-merta menjadi pegangan. Sebab pelaksanaan salat tarawih bisa dilakukan di mana saja.

"Memang salat taraweh di masjid saja ? Di lapangan bisa, di gazebo terbuka bisa, di rumah dengan anak istri bisa. Jadi jangan sampai prokes mempengaruhi semangat kita dalam beribadah. Kalaupun mau di masjid, silahkan terapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, agar tidak dulu menggelar kegiatan keagamaan yang dapat mengundang kerumunan. Baik itu kegiatan kebudayaan maupun kegiatan keagamaan.

"Intinya kita jangan abai soal protokol kesehatan. Jangan semata-mata kita beribadah karena Allah tapi kita mengabaikan protokol kesehatan. Toh allah juga meminta kita menjaga nikmat sehat, jadi kita harus bertanggungjawab untuk menjaga nikmat sehat dengan patuh protokol kesehatan," pintanya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Saat Ramadan, Ganjar Siapkan Beberapa Skenario

Load More