SuaraBogor.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor mengimbau kepada warga agar tidak menggelar buka puasa bersama (Bukber), pada tahun ini.
Hal itu diungkapkan Ketua MUI Kota Bogor, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh, saat menanggapi soal surat edaran Kementerian Agama Nomor SE 03 Tahun 2021 tentang panduan pelaksanaan ibadah ramadan dan idulfitri di tengah pandemi covid-19.
Pria yang akrab disapa Kyai Toto ini meminta masyarakat agar tidak dulu menggelar buka puasa bersama (bukber) maupun sahur bersama. Ia mengusulkan agar kegiatan tersebut diganti dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
"Jangan dulu lah ada bukber, karena itukan memicu kerumunan. Jadi lebih baik diganti dengan kegiatan yang lebih manfaat, seperti sedekah untuk yang membantu warga yang membutuhkan," ujar dia dilansir dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Kamis (8/4/2021).
Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan ia pun mengajak masyarakat agar beribadah dari rumah saja.
Menurutnya, meski Kementerian Agama mengeluarkan panduan tentang pelaksanaan ibadah salat tarawih diperbolehkan dilakukan di masjid, hal tersebut tak serta-merta menjadi pegangan. Sebab pelaksanaan salat tarawih bisa dilakukan di mana saja.
"Memang salat taraweh di masjid saja ? Di lapangan bisa, di gazebo terbuka bisa, di rumah dengan anak istri bisa. Jadi jangan sampai prokes mempengaruhi semangat kita dalam beribadah. Kalaupun mau di masjid, silahkan terapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, agar tidak dulu menggelar kegiatan keagamaan yang dapat mengundang kerumunan. Baik itu kegiatan kebudayaan maupun kegiatan keagamaan.
"Intinya kita jangan abai soal protokol kesehatan. Jangan semata-mata kita beribadah karena Allah tapi kita mengabaikan protokol kesehatan. Toh allah juga meminta kita menjaga nikmat sehat, jadi kita harus bertanggungjawab untuk menjaga nikmat sehat dengan patuh protokol kesehatan," pintanya.
Baca Juga: Menko PMK Bertemu JK di Markas PMI, Bahas Salat Tarawih
Berita Terkait
-
Refleksi MUI Soal Masa Depan Air di Jakarta: Tak Hanya Menghidupi, Tapi Juga Mempersatukan
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Daftar 16 Titik Bersejarah Pendidikan Indonesia, Sekolah Garuda Prabowo Resmi Meluncur
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong