SuaraBogor.id - Admin Twitter Partai Gerindra sentil pegiat media sosial yakni Eko Kuntadhi. Sebab, pada cuitan di akun Twitter pribadinya Eko baru-baru ini, turut membahas Prabowo Subianto.
Komentar nyentrik dari Eko Kuntadhi kepada prabowo itu yakni, menyoroti kaitan sebuah judul artikel yang berbunyi 'Gerindra: Kader Ingin Prabowo Kembali Nyapres tapi Beliau Belum Setuju.'
Sontak, hal itu membuat admin Twitter Partai Gerindra sentil Eko Kuntadhi.
Dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Eko pun langsung menafsirkan bahwa judul berita tersebut dari sudut pandangnya. Dia mengganti semua kata berunsur Gerindra menjadi Prabowo.
"Ketua Umum Partai Gerindra kan, Prabowo. Jadi judul berita ini bisa dibaca: Prabowo ingin Prabowo kembali nyapres, tapi Prabowo belum setuju," cuit @eko_kuntadhi pada Senin (12/4/2021) kemarin.
Eko lantas mengatakan bahwa ia pusing dengan maksud dari judul yang telah ia ubah sendiri.
"Pusing kan?" kata Eko.
Selang empat menit, akun resmi Gerindra pun langsung merespons.
Admin menyindir bahwa Eko tidak akan pusing jika ia mau meluangkan waktunya membaca berita tersebut.
Baca Juga: Asal Tak Minta Tambah Anggaran, DPR Tak Soal Prabowo Bentuk Denwalsus
"Sebenarnya enggak akan pusing jika Anda mau membaca full isi beritanya dan mengerti apa yang Anda baca," balasnya.
Admin Twitter itu lantas menjelaskan satu per satu kata yang berkaitan dengan Gerindra dalam judul berita tersebut.
"Gerindra yang dimaksud pada judul berita itu merujuk kepada Pak Habiburokhman, sedangkan kader merujuk kepada kader-kader Gerindra di berbagai daerah," terangnya.
Dari artikel yang dibagikan Eko, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa kader di partainya ingin Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Namun, Habiburokhman mengatakan bahwa masih belum ada keputusan lantaran belum ada persetujuan dari Prabowo.
“Kader Gerindra tentu kami sangat ingin beliau kembali nyapres, tapi belum ada keputusan apapun soal itu karena tetap harus dengan persetujuan beliau,” kata Habiburokhman.
Berita Terkait
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Ratusan Ton Narkoba Dimusnahkan, Prabowo: Jangan Kalah dari Kartel!
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Bukan Cuma Puncak! Pamijahan Tawarkan Paket Komplet Adventure dan Instagenic di Bogor
-
Detik-detik Tegang di Pasar Parung: 15 Mobil Ormas Menyerbu Kantor Pengelola, Ini Kronologinya
-
Drama Penyegelan Berakhir! KLH Cabut Sanksi, Eiger Adventure Land Puncak Hidup Lagi, Tapi Ada...
-
Detik-Detik Kades Cikuda Agus Sutisna Jadi Tersangka Korupsi: Apa Saja 5 Dosa Besarnya?
-
Kades Agus Sutisna Langsung Dicopot dari Jabatan Usai Jadi Tersangka Korupsi