Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 14 April 2021 | 07:50 WIB
Beginilah proses pemeriksaan protokol kesehatan, saat hendak memasuki lingkungan Masjid Raya Kota Bogor [Ayobogor.com]

SuaraBogor.id - Demi kenyamanan masyarakat saat beribadah berjamaah selama Ramadhan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Raya Kota Bogor perketat protokol kesehatan COVID-19.

Wakil Sekretaris Pengurus DKM Masjid Raya Kota Bogor Badri Al Asy'ari, pastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat, pada setiap jamaah yang hendak melaksanakan ibadah selama ramadan tahun ini.

Badri Al Asy'ari mengaku akan menindak tegas, siapa saja yang abai terhadap protokol kesehatan di lingkungan Masjid Raya Kota Bogor.

"Sesuai kesepakatan bersama, kami tidak segan untuk mengusir siapa saja yang masuk ke lingkungan Masjid Raya tanpa menggunakan masker. Jadi kalau ada jamaah yang abai terhadap protokol kesehatan, mohon maaf akan kami tindak tegas," katanya, dilansir dari ayobogor.com -jaringan Suara.com, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Tinjau Ketersediaan Kebutuhan Pokok, Ridwan Kamil: Ada Kenaikan Tapi Wajar

Ketegasan terhadap protokol kesehatan dinilai perlu untuk dilakukan, mengingat hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan Masjid Raya Kota.

"Ini semua kami lakukan demi kebaikan bersama. Karena Masjid Raya ini salah satu fasilitas publik yang sering dikunjungi banyak orang, jadi kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuat masjid ini tetap terjaga dari potensi penyebaran COVID-19," ujarnya.

Tak hanya itu, untuk memastikan setiap jamaah yang hadir dalam kondisi sehat, pihaknya juga menyiapkan alat khusus, pendeteksi suhu tubuh yang di simpan tepat di pintu masuk utama masjid.

Bahkan untuk memaksimalkan pemeriksaan, pihak DKM Masjid Raya Kota Bogor memberlakukan sistem masuk satu pintu bagi jamaah.

"Semua akses pintu masuk masjid kami tutup, kami hanya buka satu pintu utama saja. Hal ini agar pemeriksaan protokol kesehatan lebih maksimal," tutupnya.

Baca Juga: Menengok Buka Puasa Pertama Pengungsi Gempa di Malang

Load More