SuaraBogor.id - Seorang pria buka puasa dengan bacol di warung. Pria ini pun sampai ketagihan bacol di warung.
Bagaimana tidak, Algi ketagihan bacol karena rasanya enak. Algi beli bacol ke Cimahi, sementara pria 35 tahun ini rumahnya di Soreang, Kabupaten Bandung.
Algi mengaku ketagihan dengan bumbu Bacol ini sehingga menyempatkan diri membeli gorengan mini tersebut.
“Tadi abis pulang kerja, sengaja beli Bacol dulu. Ini bukan pertama, tapi dah lumayan sering," ujarnya.
Baca Juga: Warga Gaza Berebut Sup Gratis untuk Buka Puasa
Balol adalah sepaket gorengan mini berisi bala-bala, gehu, dan cireng. Bacol ini berada di Jalan Sriwijaya, Kota Cimahi, Tepatnya di seberang Pasar Antri Baru.
Nyaris tiga dekade Bacol menghadirkan kenikmatan. Usaha itu dirintis pertama kali oleh mendiang Syahroni pada 1992. Kala itu, almarhum bersama istrinya berjualan di sekitar Pasar Antri Lama.
"Orang tua mulai jualan tahun 1992. Saya generasi kedua," ujar Iran Jaya (39), anak dari almarhum Syahroni kepada Suara.com, Kamis (15/4/2021).
Secara umum, bala-bala, gehu dan cireng yang dijual keluarganya sama saja seperti gorengan lainnya ketika pertama kali berjualan. Terbuat dari bahan seperti terigu, kol, wortel, daun bawang, seledri, dan tepung terigu.
Hanya saja memang bentuknya sudah mini sejak dulu. Kemudian yang membedakan dan menjadi ciri khas adalah bumbu kacangnya. Ada perpaduan rasa asam, manis dan pedas.
Baca Juga: Icip-icip Bacol, Jajanan Legendaris Cimahi dengan Omzet Rp 15 Juta/Hari
"Dari pertama memang sudah begitu bumbunya," ucap Iran.
Perpaduan gorengan dan bumbu khas itulah yang kemudian tercetus nama Bacol alias Bala-bala Cocol. Nama itu tercetus dari anak-anak sekolah saat itu.
"Awalnya anak-anak sekolah dulu yang suka nyebut gorengan bikinan orang tua saya Bacol," sebut Iran.
Sejak saat itulah Bacol dikukuhkan menjadi semacam brand gorengan keluarganya. Pada 2000-an, bala-bala, gehu dan cireng yang kini dijual di Jalan Raya Sriwijaya dan Jalan Permana, Kota Cimahi itu mulai dikenal.
Tak sedikit orang yang sengaja datang dari daerah lain hanya untuk memuaskan lidahnya dengan rasa khas gorengan Bacol. Meski nyaris berusia tiga dekade, enaknya tetap konsisten hingga kini.
Hal itulah yang membuat "Bacol" tetap konsisten dengan gorengan mini dan bumbu khasnya. Kemunculan-kemunculan gorengan serupa sama sekali tidak menggerus peminatnya.
Dalam sehari, bisa terjual hingga 10.000 gorengan. Penjualannya akan lebih mengikat saat bulan Ramadan. Rata-rata habis terjual sekitar 30.000 dalam sehari. Itu sebelum Covid-19 mewabah.
Setelah Covid-19 mewabah, penjualannya pun menurun hanya sekitar 5.000 yang terjual dalam sehari. Kemudian saat bulan puasa hanya sekitar 15.000 yang terjual.
Dari gorengan yang terjual itu, omzet yang didapat mencapai Rp10 juta. Namun menurun 30% saat pandemi Covid-19. Ketika memasuki bulan Ramadan, omzetnya biasanya naik hingga Rp15 juta per bulan.
"Penyebabnya karena ada pembatasan pas awal-awal. Terus dulu setelah salat Tarawih itu masih banyak yang beli, sekarang lewat magrib udah jarang,” ungkap Iran.
Meski ada penurunan penjualan, namun Bacol khas Cimahi itu masih menjadi salah satu kuliner buruan, termasuk bulan Ramadan karena menjelang buka puasa biasanya pembeli sampai rela antre.
Berita Terkait
-
Cerita Pilu Angelina Sondakh Rawat Ibunya yang Sakit Demensia, Ketakutan saat Lihat Matahari
-
Penampakan Lapangan Stadion Si Jalak Harupat Pasca Dipakai Konser Sheila On 7
-
King Erick Cantona Putuskan Gabung Klub Liga Indonesia, Warganet: Uji Mental dan Nyali!
-
Buron usai Perkosa Anak Tetangga, Hidup MR Kini Tak Tenang Dicari-cari Polisi
-
Keji! Dibunuh Gegara Chat Mesra, Sahir Bungkus Mayat Istri Pakai Plastik Lalu Ditaburi Kopi dan Pewangi Pakaian
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Bogor Jadi Sorotan, Zonasi PPDB Diskriminatif dan Picu Korupsi? Gibran Minta Ini ke Mendikdasmen
-
Prabowo Dipastikan Nyoblos di TPS 08 Bojongkoneng, Bakal Didampingi Langsung Pj Gubernur hingga Pj Bupati Bogor
-
Strategi Belanja Saat Promo 12.12 2024 Blibli, Bisa Dapat Untung Banyak
-
Cianjur Darurat Bencana, Pergerakan Tanah Paksa Ratusan Warga Tinggalkan Rumah
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Bogor Kerahkan 7.908 Pengawas TPS