SuaraBogor.id - Nama Wali Kota Bogor Bima Arya kembali menjadi sorotan. Sebab, orang nomor satu di Kota Hujan itu juga disebut-sebut oleh Jozeph Paul Zhang yang merupakan penghina Agama Islam.
Jozeph Paul Zhang juga ternyata turut menyoroti soal Gereja Kristen Indonesia Pengadilan Bogor Bakal Pos Taman Yasmin atau disingkat GKI Yasmin.
Disana, Paul Zhang mengatakan bahwa Bima Arya antek khilafah. Sebab, dirinya menilai politisi PAN tersebut menjadi eksekutor soal GKI Yasmin Bogor.
Selain menyebut Bima Arya eksekutor GKI Yasmin, Jozeph Paul Zhang turut menyinggung perizinan yang dinilai sudah lengkap soal GKI Yasmin Bogor tersebut.
"Bima Arya ini adalah antek yah, dia eksekutor untuk menutup GKI Yasmin ini. Padahal GKI Yasmin ini sudah sangat kostitusional, perizinannya semua lengkap. Tiba-tiba ada massa datang menekan Bima Arya, entah tujuannya buat kampanye, tapi intinya Bima Arya setuju. Dan itu tuh dengan semena-mena. Ini kan kurang ajar, biadab, bangsat juga yah," katanya dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (19/4/2021).
Tanggapannya itu dapat dilihat dalam video berjudul 'Bima Arya Antek Khilafah' yang diunggah di kanal YouTube Jozeph Paul Zhang pada 30 Maret 2021 lalu.
Selanjutnya, Paul Zhang lalu mengatakan bahwa ia mendapat kiriman sebuah berita soal Bima Arya dari 'Nabi Batak.'
Nabi Batak itu katanya juga mengusulkan agar PNS di Kota Bogor memakai bikini ke kantor setiap tanggal 22. Adapun PNS pria juga hanya memakai celana dalam.
Sambil mencari berita yang dikirimkan 'Nabi Batak', Paul Zhang pun menyampaikan bahwa ia setuju dengan usul tersebut.
Baca Juga: Duta Besar RI Arif Havas: Jozeph Paul Zhang Tidak Ada di Jerman
"Itu saya yakin kalau Bogor, Wali Kotanya mengusulkan begitu tuh, saya jamin sembuh itu," kata Paul Zhang.
"Kalau seluruh Indonesia, semua Wali Kota menginstruksikan agar setiap tanggal 22, di bulan itu menggunakan bikini dan kutang dan celana dalam saja ke kantor, saya yakin Indonesia akan sembuh dari ideologi sesat," tambahnya.
Usulan soal bikini itu nampaknya merupakan ejekan kepada kebijakan Bima Arya yanh mewajibkan PNS memakai pakaian santri setiap tanggal 22.
Hal itu karena Paul Zhang kemudian menampilkan sebuah berita berjudul 'Bima Arya Wajibkan PNS Pemkot Bogor Berpakaian ala santri.'
Jozeph Paul Zhang pun menentang keras kebijakan Bima Arya itu dan memberikan umpatan-umpatan berulang kali.
"Ini bukannya disuruh pakai pakaian adat, tapi malah pakaian santri, yah. Ini kan bangsat biadab. Ini kan namanya, dasar anjing-anjing Arab ini, kan. Kalau zaman dulu kan dibilang anjing-anjing kompeni, nah ini anjing-anjing Arab namanya ini," katanya.
Berita Terkait
-
Apa Saja 4 Jenis Perceraian dalam Islam? Tak Cuma Cerai Talak
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor