SuaraBogor.id - Ada dua kecamatan di Kabupaten Cianjur dilanda hujan es pada Senin (19/4/2021) sore kemarin. Hujan es itu disebabkan cuaca ekstrem yang masih terjadi di Cianjur.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sofyan mengatakan, dirinya mengimbau masyarakat tetap siaga bencana karena diperkirakan hujan lebat masih terjadi hingga akhir April.
Menurutnya, hujan deras disertai es dan angin kencang melanda dua kecamatan yakni Cugenang dan Cianjur, namun belum ada laporan kerusakan rumah namun warga sempat panik mendengar suara yang cukup keras di bagian atap rumah.
"Ukuran batu es yang jatuh hanya berdiameter 1 centimeter, sehingga tidak sampai merusak atap atau bangunan lainnya. Hujan es untuk ketiga kalinya melanda kawasan Cianjur, sebelumnya beberapa bulan lalu, sempat terjadi hal yang sama," katanya, dilansir dari Antara, Selasa (20/4/2021).
Ia menuturkan pada Januari, hujan es terjadi di Kecamatan Pasirkuda, sebelumnya pada September, hujan es melanda kawasan Villa Kota Bunga, Kecamatan Cipanas, dimana butiran es berbagai ukuran masuk ke kios dan teras rumah warga.
Hujan es, ungkap dia, terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar Indonesia, sehingga warga diimbau tetap waspada, terlebih warga yang tinggal di daerah rawan bencana karena intensitas hujan diperkirakan masih tetap tinggi hingga akhir bulan April.
"Kami imbau warga yang dilanda hujan es tetap siaga dan waspada dengan cara tetap diam di rumah karena hujan deras disertai es berpotensi terjadinya pohon tumbang dan bencana alam lainnya. Terlebih warga yang tinggal di daerah rawan bencana, harus siaga dan segera mengungsi," kata Irfan.
Ia menambahkan, hujan deras disertai es juga berpotensi menjadi penyebab pergerakan tanah, terutama di wilayah utara Cianjur dan banjir di wilayah kota dan selatan Cianjur, sehingga pihaknya menyiagakan Retana di masing-masing kecamatan untuk melakukan pemetaan dan segera mengevakuasi warga, jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana. [Antara]
Baca Juga: Cegah Covid-19, Doni Monardo Minta Pemprov Kepri Buat Satgas Perbatasan
Berita Terkait
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Waspada! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem: Hujan Deras, Angin Kencang, Banjir Rob Ancam RI Hari Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya
-
Detik-detik Horor di SMKN 1 Cileungsi: Atap Ambruk Saat Belajar, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
-
DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses