Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 24 April 2021 | 20:29 WIB
Petugas mengevakuasi jasad kakek S (84) yang ditemukan tak bernyawa di pinggir sawah Kampung Laladon RT 2/3, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Sabtu (24/4/2021). [Dok. Humas Polres Bogor]

SuaraBogor.id - Warga Desa Cieampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki tergeletak di pinggir sawah, Sabtu (24/4/2021).

Kasus penemuan mayat itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB oleh warga yang sedang melintas. Warga pun lekas melapor ke Polsek Ciampea.

Kapolsek Ciampea, Kompol Beben menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi tepatnya di wilayah Kampung Laladon RT 2/3.

Mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh pemilik sawah, Odih.

Baca Juga: Tak Kunjung Pulang, Warga Megamendung Bogor Ditemukan Tewas Dalam Sumur

“Ditemukan pertama kali oleh warga sudah tidak bernyawa. Kondisinya menggunakan baju kemeja kotak-kotak warna abu-abu dan celana panjang berwarna hitam,” kata Beben kepada wartawan, Sabtu (24/4/2021).

Beben mengungapkan, bedasarkan data yang dihimpun, korban berinisial S (84) warga Kampung Ciboyong, Desa Cibuntu, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

“Memang bedasarkan keterangan dari keluarga korban seringkali mengalami lupa ingatan atau pikun dan sering meninggalkan rumah,” ungkapnya.

Petugas mengevakuasi jasad kakek S (84) yang ditemukan tak bernyawa di pinggir sawah Kampung Laladon RT 2/3, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Sabtu (24/4/2021). [Dok. Humas Polres Bogor]

Selain itu, katanya, pihak keluarga juga mengakui sudah sejak Selasa (20/4/2021) sekira pukul 8.00 WIB, kakek S meninggalkan rumah.

Terhitung sudah empat hari kakek S tak pulang ke rumah sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa di pinggir sawah milik warga di Ciampea, Bogor.

Baca Juga: Cegah Pemudik, Polres Bogor Tambah Pos Penyekatan

“Keluarga langsung membawa jenazah untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga menganggap kejadian ini sebagai musibah dan keberatan untuk melakukan autopsi,” tukasnya.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

Load More