Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 26 April 2021 | 11:31 WIB
Sejumlah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, masih berupaya memadamkan kobaran api yang menyala di lokasi gunungan limbah ban, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunung Putri, Selasa (20/4/2021). (Suarabogor.id/Regi Pranata Bangun).

SuaraBogor.id - Sudah sepekan lamanya kobaran api terjadi di lokasi penampungan ban bekas yang terbakar di Bojongnangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Hingga saat ini, kepulan asap hitam dan kobaran api masih terlihat di lokasi penampungan ban bekas yang terbakar di Bogor tersebut.

Meski petugas pemadam kebakaran sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjinakkan api, namun kepulan asap dan kobaran api berukuran sedang masih terlihat di sejumlah titik di lokasi kebakaran.

Bermodalkan 10 unit mobil pemadam kebakaran, satu unit beko dan satu unit buldoser, petugas damkar masih terus melakukan upaya pemadaman.

Baca Juga: Pejabat Dinkes dan Kepala Puskesmas di Megamendung Jadi Saksi di Sidang HRS

Petugas juga melakukan pendinginan dengan cara menyemprotkan air ke sejumlah titik api yang masih menimbulkan kepulauan asap.

Pendinginan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemunculan api, jika angin berhembus kencang. Meskipun ada titik-titik kepulan asap tanpa api, petugas tetap melakukan penyemprotan untuk mencegah kemunculan api kembali.

Komandan Sektor Cileugsi, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Hendra Kurniawan mengaku sempat kesulitan untuk menjinakkan api di lokasi.

Sebab, kemunculan titik api saat ini mayoritas berasal dari bawah tumpukan ban yang belum terbakar. Tak hanya itu, keterbatasan alat berat di lokasi juga semakin mempersulit petugas untuk menjinakkan api dari bawah tumpukan ban.

"Jadi posisi apinya ini adanya di bawah tumpukan ban. Untuk memadamkannya kita harus menggunakan alat berat. Jadi saat alat berat melakukan pengerukan kita semprot dari bawah, itu cara yang paling efektif menjinakkan sumber api yang berada di bawah tumpukan ban. Tapi posisinya saat ini kita hanya ada dua alat berat saja," katanya, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Tabung Gas 50 Kg Meledak, Beach Bums Cafe Canggu Terbakar

Meski sempat beberapa kali membuat kobaran api mengecil hingga padam, namun api kembali muncul lantaran banyak bahan yang mudah terbakar.

Hal tersebut diperparah dengan masih adanya sumber bara api di bagian bawah tumpukan ban bekas, hal tersebut diduga menjadi penyebab munculnya api kembali ke permukaan.

"Kemarin-kemarin kita sempat berhasil sedikit menjinakkan apinya, tapi karena ini tumpukan ban bekas, kemungkinan yang berhasil kami padamkan itu bagian atasnya saja, dan ternyata bagian bawahnya masih ada bara api, makannya saat angin berhembus api muncul kembali," tuturnya.

Kobaran api pertama kali muncul pada Senin 19 April 2021 sekitar pukul 18.38 WIB. Sampai saat ini petugas pemadam kebakaran masih berupaya untuk menjinakkan api di lokasi.

Load More