Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 29 April 2021 | 16:07 WIB
Pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. (Foto dok. Ist)

SuaraBogor.id - Penangkapan eks petinggi Front Pembela Islam yakni Munarman turut ditanggapi pengamat politik, Rocky Gerung.

Seperti diketahui, Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror kepolisian Republik Indonesia pada Selasa (27/4/2021) kemarin.

Terkait hal tersebut, Rocky Gerung mengumpamakan sebagai satu panggung besar yang kebetulan Munarman dihadirkan dalam edisi hari ini, untuk menutupi berita-berita heboh belakangan.

Menurutnya, hari ini kebetulan saja edisi Munarman yang diangkat, sedangkan untuk edisi berikutnya, ia pun tak tahu siapa gerangan yang akan menyusul.

Baca Juga: Rizieq: Ponpes Markaz Syariah Bukan Milik Saya, Punya Allah!

Selain itu, Rocky juga menuturkan bahwa dalam komunikasi politik, ini merupakan hal biasa untuk menutupi berita tertentu.

"Ya, ini hal yang biasa dalam komunikasi politik, berita dipergunakan untuk menutupi berita. Kira-kira itu masalahnya," ungkapnya, dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, pada video yang diunggah di YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 28 April 2021.

Rocky Gerung turut menambahkan bahwa edisi Munarman sudah ditunggu agar lebih heboh dari berita korupsi dan yang lainnya.

"Kelihatannya memang Munarman sudah ditunggu supaya ada yang lebih heboh dari berita-berita yang ada sekarang ini, soal korupsi, soal pertahanan, dan yang lainnya," papar Rocky.

"Walaupun ini terlalu dini, tapi publik sudah kira-kira ujungnya ke mana."

Baca Juga: Sosok Lily Sofia, Diduga Check In Bareng Munarman Hingga Videonya Viral

Hal itu dikarenakan menurutnya, Munarman dari dulu sudah dianggap sebagai orang yang harus disingkirkan karena terlibat FPI dan lainnya.

Kendati demikian, Rocky berpendapat hal tersebut memperlihatkan publik adanya hubungannya dengan Rizieq Shihab, FPI, dan politik Islam.

"Tapi sebetulnya memperlihatkan pada publik bahwa persoalan ini terkait dengan Habib Rizieq, terkait dengan FPI, terkait dengan politik Islam, dan terkait dengan macam-macam," ungkapnya.

Untuk itu, Rocky beranggapan bahwa ini merupakan semacam panggung besar yang kebetulan Munarman dihadirkan dalam edisi hari ini.

"Jadi, ini satu panggung besar yang Munarman kebetulan dihadirkan di dalam edisi hari ini. Saya tidak tahu edisi berikutnya siapa," pungkas Rocky Gerung.

Load More