SuaraBogor.id - Dugaan adanya babi ngepet di Depok belakangan ini membuat perhatian seluruh masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Depok, Jawa barat.
Sebab, adanya dugaan babi ngepet Depok yang gemparkan warga Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat sempat viral di media sosial belakangan ini.
Apalagi, ada salah seorang ibu-ibu yang menuduh bahwa tetangganya diduga melakukan pesugihan dan mempunyai babi ngepet. Hal itu terlihat kata ibu-ibu itu, tetangganya tersebut kaya raya namun tidak kerja.
Kenyataannya, dugaan adanya babi ngepet di depok itu merupakan akal-akalan seorang Ustaz bernama Adam Ibrahim, atau berita hoax.
Baca Juga: Isu Babi Ngepet, Warga Bojonggede Mau Laporkan Ibu Wati ke Polisi
"Kami sampaikan semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya itu adalah hoax, itu berita bohong. Kejadiannya tidak seperti apa yang diberitakan," ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Siregar dalam jumpa pers di Polresta Depok.
Namun, kali ini Suarabogor.id akan menyajikan apa sih itu babi ngepet, asal usul babi ngepet.
Dilansir dari Wikipedia, Guru Besar Pendidikan Bahasa Jawa pada Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Suwardi Endraswara, dalam bukunya Dunia Hantu Orang Jawa memaparkan, mitos setempat ini sebagai penjelmaan dari seseorang yang menggunakan ilmu hitam pesugihan dengan cara mengubah dirinya untuk sementara menjadi babi siluman sehingga dapat dengan mudah melakukan pencurian.
Asian Folklore Studies terbitan Asian Folklore Institute memaparkan bahwa konsep perubahan manusia ke binatang ini serupa dengan konsep werewolf di Barat.
Mitos menceritakan bahwa tindakan pesugihan ini dilakukan hanya pada malam hari tertentu dan oleh dua orang, biasanya sepasang suami istri dengan suami sebagai tuan yang akan menjadi babi dan istri sebagai pembantunya.
Baca Juga: Ibu Wati Tuduh Tetangga Babi Ngepet Ternyata Paranormal di Bojonggede
Tindakan ini didahului dengan puasa beberapa hari sebelumnya. Tindakan ini juga disertai sesaji yang terdiri atas kembang setaman, minyak wangi, kopi pahit, jajan pasar, kemenyan atau setanggi dan darah ayam cemani, serta dilengkapi dengan baskom berisi air yang di tengahnya ditaruh sebatang lilin atau lampu minyak kecil (senthir).
Tindakan dimulai dengan si tuan akan membungkus dirinya dengan kain hitam sehingga secara ajaib berubah bentuk menjadi seekor babi. Si Babi Ngepet ini kemudian akan keliling kampung dengan hati-hati agar tidak terlihat orang untuk mencuri.
Hanya dengan menggesekkan tubuhnya ke dinding rumah, maka uang dan perhiasan pemilik rumah secara ajaib akan terambil. Sebelum fajar datang, Si Babi Ngepet akan pulang ke rumah dan berubah bentuk kembali menjadi manusia, dengan kain hitamnya terisi uang dan perhiasan yang dicuri.
Sementara si pembantu bertugas untuk tetap tinggal di rumah menjaga api lilin atau lampu harus tetap menyala selama si tuan bertindak.
Jika nyala lilin atau lampu bergoyang atau meredup, itu menandakan bahwa si tuan dalam bahaya, misalnya tepergok dan dikejar orang. Dalam kondisi ini, si pembantu harus mematikan lilin atau lampu tersebut agar si tuan dapat segera berubah bentuk kembali menjadi manusia dan menghilang kembali ke rumah dengan selamat.
Apabila si pembantu lalai, maka si tuan mungkin tertangkap atau bahkan terbunuh dan lilin atau lampu akan padam dengan sendirinya.
Mitos menceritakan bahwa bahwa siluman babi ini berasal dari Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur. Pelaku yang ingin menguasai ilmu hitam pesugihan ini bersama istrinya akan datang ke gunung menemui kuncen. Setelah mereka menyerahkan sesajen dan uang mahar dan menyatakan siap menanggung segala akibatnya, maka kuncen akan mempertemukan mereka dengan siluman babi.
Si pelaku akan membuat perjanjian menyerahkan tumbal nyawa dari kerabat dekat yang disayangi, biasanya anaknya sendiri. Jika janji ini tidak dipenuhi, maka nyawa si pelaku sendiri yang akan menjadi gantinya. Setelah itu si pelaku akan memakan kotoran dari siluman babi lalu kuncen akan memberikan petunjuk serta alat kerja berupa sebuah kain hitam ghaib.
Berita Terkait
-
Kasus Babi Ngepet di Depok Berjilid-jilid, Warganet Sebut Bak Serial Drama
-
Bak Serial Drama: Rangkuman Kasus Babi Ngepet di Depok yang Berjilid-jilid
-
Kronologi Heboh Babi Ngepet Terekam CCTV di Tangsel, Ternyata Cuma Anjing Liar
-
Apa Itu Babi Ngepet? Ketahui Mitos dan Asal-usulnya dari Budaya Masyarakat Agraris
-
Ternyata Bukan Babi Ngepet yang Ada di Depan Rumah Warga Pondok Aren, Ini Faktanya
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa: Banyak Masalah yang Belum Terselesaikan
-
Pj Bupati Bachril Bakri Gaspol Wujudkan Asta Cita di Bogor
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!