SuaraBogor.id - Keluarga korban sate sianida yang dilakukan oleh Nani Aprilliani Nurjaman nampaknya membuat keluarga korban trauma.
Dilansir dari Hops.id -jaringan Suara.com, korban yakni Bandiman mengaku trauma dengan kejadian tersebut. Hal ini membuatnya urung untuk kembali bekerja.
“Belum Pak, saya belum mood kerja, istilahnya masih dalam suasana duka,” ujar Bandiman.
Ia sendiri diketahui sudah berprofesi sebagai pengemudi ojek online sejak 2017 lalu.
Sebelumnya, Bandiman pernah bekerja sebagai buruh proyek hingga perusahaan tambang. Pihak keluarga Bandiman berharap agar pelaku bisa dihukum maksimal atau seumur hidup.
Kini, pelaku pemberi sate sianida, Nani Aprilliani Nurjaman, telah diringkus oleh pihak kepolisian. Bandiman selaku driver ojol yang membawa pesanan sate tersebut mengaku lega dengan penangkapan pelaku.
Ia mengaku bahwa pelaku menggunakan jasa ojol tanpa layanan aplikasi. Bandiman kemudian memberikan sate kepada perwakilan dari keluarga korban.
Kronologi kejadian
NA (25) berniat mengirim sate beracun sianida ke seorang anggota kepolisian berinisial T yang pernah memiliki hubungan dengannya. T sendiri merupakan anggota kepolisian di Polresta Yogyakarta sebagai penyidik senior.
Baca Juga: Perempuan Asal Majalengka Pengirim Sate Sianida Terancam Hukuman Mati
Namun nahas, sate sianida yang dikirim oleh driver ojol, Bandiman, berakhir salah sasaran. Karena calon penerima tak mau menerima makanan dari orang tak dikenal, ia menitipkan kembali makanan tersebut ke driver ojol tanpa melalui aplikasi.
Akhirnya, sate tersebut dibawa ke rumah untuk dimakan bersama keluarganya. Pengemudi ojek online Bandiman yang membawa sate tersebut justru mengidangkan sajian itu ke keluarganya. Nahas, putra dari pengemudi ojek online, Naba Faiz Prasetya (10) tewas lantaran mengonsumsi sate tersebut.
Berita Terkait
-
Apa Itu Mother Wound? Simak Pengertian, Tanda-tanda hingga Cara Menyembuhkannya
-
Pembentukan Paguyuban Mitra Jadi Kunci Perbaikan Hubungan OjolAplikator
-
5 Drama Korea Terbaik 2025, When Life Gives You Tangerines Raih Banyak Penghargaan
-
5 Trik Ojol Gacor Anti Anyep, Benarkah Konsistensi dan Motor Sehat Jadi Kuncinya?
-
Menteri PPPA: Perempuan Alami Trauma Lebih Berat Usai Banjir Sumatra
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Modal Rp1 Jutaan Untuk Bapak-bapak, 5 Rekomendasi Sepeda Murah Tapi Gak Murahan buat Gowes Santai
-
Ini 3 Hidden Gem Wisata Parung Panjang Bogor yang Cocok Buat Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan dan Permudah Layanan Perbankan di Wilayah Perbatasan
-
Wajah Baru Pakansari! Masjid Nurul Wathon Siap Jadi Ikon Religi dan Bisnis Terpadu di Bogor
-
Dr. Alim Ditantang Prof. Arif Satria Wujudkan Mimpi Global South Leadership yang Tertunda