SuaraBogor.id - Inalilahi wainalilahi rojiun, kabar duka datang dari artis Joanna Alexandra. Dikabarkan sang suami yakni Raditya Oloan meninggal dunia, Kamis (6/5/2021) kemarin.
Sebelum meninggal dunia, suami Joanna Alexandra yakni Raditya Oloan ternyata pernah dirawat di RS Wisma Atlet karena harus berjuang untuk kesembuhan Covid-19.
Dilansir dari Suara.com, Raditya Oloan terpapar Covid-19 bareng istri, Joanna Alexandra dan dua anaknya. Namun dari keempat orang yang positif, Radit yang paling parah.
Pasalnya, lelaki yang juga seorang pastor ini mengalami masalah pada paru-parunya.
Sejak 26 April, kondisi Raditya Oloan pun sudah cukup serius hingga harus dirawat di ruang ICU dan pernapasannya dibantu dengan oksigen.
Raditya Oloan yang awalnya dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet, dipindah ke Rumah Sakit Persahabatan.
Pada 1 Mei lalu, kondisi Raditya Oloan pun sempat kritis. Kemudian pada Selasa 4 Mei 2021, Joanna Alexandra meminta doa dari masyarakat untuk mukjizat sang suami.
Mengutip suaracom jaringan terkini.id, Joanna Alexandra mengabarkan kalau kondisi para-paru sang suami dalam kondisi serius.
"Untuk keluarga dan sahabat terkasih, baik jauh maupun dekat. Yang kukenal ataupun tidak, nggak ada lagi yg bisa aku ucapin selain thank you so much! Untuk semua panjatan doa, semua harapan yang disampaikan, semua support yang dikirimkan, please jangan berhenti yah. Kami butuh semua doanya, bahkan #PrayLikeNeverBeforem," tulis Joanna Alexandra Di Instagram.
Baca Juga: Suami Joanna Alexandra Meninggal, Sapri Lewati Masa Kritis
Menurut Joanna Alexandra, Raditya Oloan saat itu masih dirawat di ruang ICU dan ditidurkan karena memakai ventilator.
Bintang film The Pizza Man ini mengakui, kondisi Raditya Oloan memburuk karena setelah Covid-19 dengan penyakit penyerta asma.
"Dan dia sedang mengalami badai sitokin yang menyebabkan hyper-inflamation di seluruh tubuhnya. Ditambah lagi ada infeksi bakteri yang lumayan kuat," kata Joanna Alexandra mengungkap.
Selain asma, Raditya Oloan juga mengalami gangguan pada ginjalnya. Saat ini, ginjal Radit tidak bekerja dengan maksimal.
Ia pun mendapatkan Continous Veno-Venous Hemofiltration (CVVH) di mana merupakan salah satu bentuk dari CRRT, yang mana menggunakan metode Hemofiltrasi (penyaringan darah) sebagai alternatif pengganti hemodialisa pada pasien yang sakit dengan komplikasi pada ginjal dan dalam kondisi kritis.
"Oiya dan sementara ini Radit lagi CVVH karena ginjalnya lagi kurang berfungsi dengan baik," tutur Joanna Alexandra.
Berita Terkait
-
Waktunya Sudah Tepat, Joanna Alexandra Punya Pacar Baru Usai 4 Tahun Suami Meninggal
-
Joanna Alexandra Diduga Pamer Pacar Baru, Tatonya Bikin Salfok
-
5 Artis Jual Harta Benda Demi Biaya Pengobatan, Terbaru Komedian Nunung
-
10 Potret Joanna Alexandra Wisuda Sekolah Pendeta, Ikuti Jejak Mendiang Raditya Oloan
-
Hidung Anak Joanna Alexandra Kemasukan Kacang Hijau, Gimana Kondisinya?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dukung Pemulihan Pasca Bencana, Danantara & BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana